Ketika Sir Alex Ferguson mengumumkan akan mundur dari jabatannya sebagai manajer Manchester United, para fans saling bertanya siapa yang pantas menggantikannya. Bertahta 26 tahun di sebuah klub besar dengan segudang prestasi mentereng tentu bukan hal mudah bagi penggantinya. David Moyes kala itu ditunjuk menggantikan Sir Alex di Old Trafford.
Kita tahu bahwa hasil yang diraih Moyes di Od Trafford jauh panggang daripada api. Ekspektasi fans begitu tinggi, begitu juga jajaran sponsor klub. Tapi apa daya, Moyes gagal mendapatkan kesuksesan. Tentu saja banyak faktor yang menyebabkannya.
Klub sepak bola yang sukses tentu tak lepas dari kesuksesan pelatih dalam meramu skuad yang dipunyai untuk melewati tantangan demi tantangan kompetisi. Seorang pelatih sepak bola berbeda jauh dengan seorang koki sebuah restoran. Jika menu masakannya enak, orang akan mengingat nama restorannya. Bukan menanyakan siapa kokinya.
Berbeda dengan sebuah tim sepak bola. Siapa tak kenal Rusdy Bahalwan yang membawa Persebaya juara Liga Indonesia 1997 atau Jaksen F Tiago yang mengulangi juara di tahun 2004? Mereka adalah dua pelatih terakhir yang mampu membawa Persebaya juara di kasta tertinggi sepak bola tanah air.
Jelang Liga 2 bergulir, Persebaya sudah menunjuk seorang pelatih. Iwan Setiawan. Sang pelatih baru ini sudah pasti akan menduduki kursi panas. Persebaya adalah klub besar dengan sejarah panjang. Walaupun 13 tahun tanpa gelar bergengsi, nama Persebaya tetaplah sebuah nama besar.
Dengan persiapan kurang dari tiga bulan, bukan sebuah hal yang mudah untuk memulai kompetisi. Dibutuhkan dukungan semua stakeholder sepak bola Surabaya. Ini era baru dengan suasana serba baru. Mari bersama memberikan support maksimal kepada pelatih. Biarlah proses bekerja mulai jalan. Manajemen wajib mengevaluasi tiap periode terhadap semua kinerja, baik pelatih maupun pemain.
Begitu juga dengan sikap dan tindakan Iwan Setiawan sendiri. Ia harus mampu menjadi seorang ksatria layaknya para pahlawan Surabaya. Dihormati kawan dan lawan. Kehormatan adalah sesuatu yang harus dijaga dengan ucapan dan perbuatan.
Bekerjalah sungguh-sungguh untuk Persebaya, coach Iwan. Membawa nama Persebaya adalah membawa darah juang dan semangat kepahlawanan Surabaya. Jangan segan untuk selalu berdiskusi dengan siapapun demi kemajuan tim. Anda adalah seorang panutan di lapangan. Motivator dan orang tua untuk para pemain.
Selamat datang di Surabaya dan Persebaya. Melatihlah dengan kesungguhan hati, tenaga, dan pikiran. Terbanglah tinggi kau di angkasa sebait lagu Bonek ini bisa menjadi pemacu semangat anda nanti dalam melatih Persebaya.
Salam Redaksi