Bonek Conference, dari Bonek Member Card hingga Bonek Academy

Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda, memberikan sambutannya di acara Bonek Conference, Kamis (16/2). (Foto: Iwan Iwe/EJ)
Iklan

EJ – Acara Bonek Conference yang diadakan manajemen Persebaya berlangsung meriah. Acara yang digelar di Semanggi Room, Graha Pena, Kamis (16/2) dihadiri ratusan Bonek dari berbagai komunitas Bonek. Tak hanya komunitas Bonek yang ada di Surabaya namun juga luar Surabaya bahkan luar pulau.

Acara yang dimulai pukul 14.10 WIB itu diawali dengan pemaparan Direktur Operasional Persebaya, Puji Agus Santoso tentang rencana-rencana manajemen yang melibatkan Bonek saat mendukung klub kebanggaannya.

Manajemen akan membuat kegiatan-kegiatan dengan tujuan untuk mengikis stigma negatif Bonek. “Stigma Bonek yang katanya negatif akan coba kita lawan dengan aksi-aksi atau kompetisi-kompetisi sehingga orang akan tahu jika Bonek yang sesungguhnya adalah Bonek yang tertib dan sangat cinta Persebaya,” ucap Puji yang disambut dengan tepuk tangan meriah.

Ada tiga rencana yang nantinya dibuat manajemen menurut pemaparan Puji, yakni Bonek Member Card, Rebranding Image Bonek, dan Bonek Academy.

Iklan

Untuk rencana yang pertama, manajemen akan membuat Bonek Member Card yang juga berlaku sebagai tiket terusan. Kartu ini di samping sebagai fans database bisa juga dipakai untuk menonton pertandingan kandang. Puji memaparkan skema harga kartu namun hanyalah estimasi yang dibuat manajemen karena regulasi Liga 2 belum keluar.

“Ini adalah estimasi karena sampai saat ini PSSI belum memberi regulasi Liga 2 seperti apa,” ucapnya.

Sementara, plan yang kedua adalah manajemen akan me-rebranding image Bonek. Namun, rebranding itu tidak akan menghilangkan nama Bonek.

“Nama Bonek tidak mungkin dihilangkan karena menggambarkan suasana kebatinan dan emosi pendukung Persebaya. Karena itu, kami tidak akan mengganti nama Bonek,” papar Puji.

Tujuannya adalah mengubah image Bonek yang selama ini digambarkan negatif. Manajemen membubuhkan kata Kreatif sebagai singkatan kata Bonek sehingga menjadi Bonek, Nekat, dan Kreatif.

“Kita punya tagline Lets Do the Creative Thing. Tagline ini mempunyai dua option, yakni aksi dan kompetisi,” ujar pria yang juga karyawan Jawa Pos ini.

Untuk kompetisi, manajemen akan melibatkan Bonek dengan menggelar lomba-lomba yakni lomba desain, lomba lagu Persebaya, lomba Bonek entrepreneur, dan lomba tribun. Sementara untuk aksi, manejemen mempunyai program Bonek Berbagi, Safety Riding, dan Bonek Conference.

Untuk Bonek Academy, ini merupakan impian manajemen. Diharapkan, 2-3 tahun ke depan akan terwujud. Rencana ini adalah semacam integrated fans activity atau wadah positif untuk mengekspresikan semua energi dan emosi. Puji belum mengungkapkan secara detil tentang kegiatan-kegiatan yang dibuat di Bonek Academy.

Setelah sesi tanya jawab antara Bonek dan manjemen, acara semakin meriah dengan kehadiran Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda. Kedatangannya disambut Bonek dengan nyanyian Persebaya Emosi Jiwaku.

Kepada Bonek, Azrul mengucapkan terima kasihnya. Ia mengapresiasi loyalitas Bonek memperjuangkan eksistensi Persebaya. Azrul juga memaparkan perkembangan manajemen Persebaya beserta permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Seperti regulasi Liga 2 yang belum selesai.

“Karena kita berlomba dengan waktu, manajemen meminta tolong kepada teman-teman Bonek untuk bersabar. Meski kita tak banyak bicara bukan berarti kita tak bekerja,” ujarnya.

Setelah Azrul memberi sambutannya, acara Bonek Conference itu ditutup dengan sesi foto bersama antara Azrul dan semua Bonek yang hadir. (iwe)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display