Bonek Protes Biaya Mahal Tret Tet Tet

Iklan

EJ – Manajemen berencana membuat tret tet tet bagi penggemar Persebaya yang ingin nonton laga semifinal yang rencananya akan digelar Senin (6/3). Tujuannya untuk memudahkan para penggemar untuk datang ke Stadion Maguwoharjo, Sleman, sebagai venue pertandingan. Selain itu, transportasi, tiket, dan konsumsi sudah disediakan. Sehingga, mereka nyaman menonton pertandingan tanpa memikirkan hal-hal lain.

Sayangnya, manajemen mengenakan biaya sangat mahal untuk mengikuti mengikuti tret tet tet. Setiap penggemar yang ikut wajib mengeluarkan kocek Rp 350.000 dengan fasilitas satu tiket pertandingan seharga Rp 30.000, bus eksekutif, dan dua kali makan.

Besarnya biaya itulah yang diprotes Bonek sebagai penggemar Persebaya. Mereka beramai-ramai memprotes biaya yang menurut mereka tidak rasional.

“Biaya segitu sangat mahal bagi kebanyakan Bonek dan menurut saya tidak rasional. Cari untung boleh tapi ojok nemen-nemen lah,” ujar Husein Gozali, salah satu Bonek kepada EJ.

Iklan

Pria yang akrab dipanggil Cak Cong itu membandingkan dengan tret tet tet yang digelar Bonek ke Bandung, Januari lalu. Waktu itu, biaya yang dikenakan hanya Rp 280.000 untuk tiga hari. “Itu sudah dapat makan dua kali di restoran plus wisata ke kawah putih Ciwidey,” tambahnya.

Pemilik Warkop Pitulikur ini  mengingatkan agar manajemen membuat tret tet tet dengan tujuan utama mengurangi Bonek estafetan dan membuatnya lebih terorganisir. Bukan hanya cari untung. Dengan biaya  terjangkau, kemungkinan besar Bonek akan memilih tret tet tet yang dibuat manajemen.

“Kalau mahal, mending berangkat sendiri atau estafetan. Lebih murah,” lanjut Cak Cong.

Cak Cong juga menyoroti penggunaan bus eksekutif sebagai alat transportasi. Menurutnya, manajemen tak perlu menggunakan bus tersebut meski seat-nya terbatas dan nyaman. Bus pariwisata dengan seat sekitar 60 orang ia rasa cukup. “Bonek sebanarnya hanya ingin berangkat ke tujuan. Tak perlu kenyamanan yang mewah. Sing penting budhal moleh slamet,” tuturnya.

Ia berharap agar manajemen mengevaluasi biaya tret tet tet untuk ke depannya. Jika perlu dibuat dua jenis biaya, untuk yang VIP dan ekonomi. Dengan biaya yang bisa dijangkau diharapkan lebih banyak Bonek yang berangkat dengan koordinasi dari manajemen.

Kepada EJ, Cak Cong meminta manajemen tidak antipati terhadap kritik dan lebih terbuka kepada Bonek. “Kritikan dari Bonek tujuannya membangun Persebaya, manajemen jangan antipati.”

Pertandingan terakhir Persebaya di Grup B digelar malam ini (4/3). Karena bertepatan dengan akhir pekan, banyak Bonek memutuskan berangkat menuju Sleman untuk mendukung Persebaya. Mereka dengan swadaya berangkat menggunakan angkutan pribadi atau angkutan umum. (iwe)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display