Coach Iwan Kritik Negative Football PSIS

Iwan Setiawan seusai laga lawan PSIS. (Foto: Joko Kristiono/EJ)
Iklan

EJ – Tak banyak peluang Persebaya yang terjadi saat melawan PSIS. Tendangan on target Persebaya juga minim. Selama 90 menit, bek-bek tim Mahesa Jenar mampu bertahan dengan baik meladeni serangan-serangan Persebaya.

Pelatih Persebaya, Iwan Setiawan, menilai jika strategi negative football yang diterapkan PSIS membuat lini depan Persebaya tumpul. Ia menyebut PSIS sebagai tim banci karena memegang strategi “yang penting tidak kalah”.

“Saya sebenarnya tidak suka saat bertemu tim banci. Tim yang tidak menginginkan kemenangan namun hanya pegang prinsip yang penting tidak kalah,” kata Iwan di konferensi pers seusai laga.

Menurutnya, sepanjang laga, PSIS menerapkan strategi parkir bus dengan menumpuk lima pemain di area pertahanan. Ini yang membuat lini depan Persebaya kesulitan menembus barisan pertahanan.

Iklan

Iwan juga mengatakan jika laga lawan PSIS dijadikan PR bagi timnya jika bertemu dengan tim yang menerapkan negative football.

Pelatih PSIS, Subangkit, menampik jika pasukannya menerapkan strategi parkir bus. “Sebetulnya bukan parkir bus karena saya memasang tiga striker di depan,” ujar mantan pemain Persebaya ini.

Iwan mengaku jika Persebaya tidak menurunkan tim terbaiknya. “Untuk pertandingan berikutnya, kami pasti akan menurunkan tim terbaik. Mungkin hasilnya bisa lain,” ujar Iwan.

Mengenai atmosfer pertandingan, Subangkit mengatakan jika dua mantan klub era perserikatan bertemu, pasti menarik. Terbukti banyaknya penonton yang hadir. “Selamat buat Persebaya. Saya juga mengapresiasi tim saya yang sepanjang laga memberikan perlawanan yang gigih,” pungkasnya. (iwe)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display