Maaf ini pengalaman saya, cuma berbagi cerita. Saya tidak beli tiket presale karena terkendala pekerjaan. Niatnya beli lewat My Ticket sudah masuk program. Tapi karena takut salah dan membutuhkan jaringan, akhirnya memutuskan beli tiket On The Spot.
Saya Berangkat dari Pasuruan pukul 09.00 dan tiba pukul 11.45 WIB. Saya parkir jalan dan langsung menuju loket tiket OTS untuk antri. Lokasi sempit karena ada pagar pembatas. Sayangnya begitu mendekati loket, tiket sudah habis.
Saya melihat ada calo tiket namun harganya melambung sampai Rp 125 Ribu. Maaf saya akhirnya mbobol stadion.
Pulang stadion merupakan pengalaman sensasional. Saya tidak bergerak hingga empat jam di jalan akses masuk di mana uang tiada arti dan tidak ada sinyal. Parahnya, tidak ada warung makanan.
Yang saya harapkan untuk panpel ke depannya, mungkin bukan hanya saya saja yang dari luar kota:
- Sediakan kru di pembatas pintu masuk untuk buka tutup apabila overload di dalam pagar. Pagar satu akses satu orang tidak perlu zig-zag karena kemarin rawan dorongan akhirnya pagar jatuh atau tertimpa anak-anak kecil. Loket tiket diperbanyak. Kemarin hanya empat loket yang buka. Sedangkan tempat loket atau ticket box besar ada empat loket yang kosong
- Masuk gate walaupun telah banyak tapi mungkin terhambat sistem baru menggunakan barcode. Seharusnya ada pembatas atau zona 1 dan zona 2. Zona 1 dimana zona penonton bertiket. Akses-akses masuk ilegal diberi personil jaga agar yang tidak punya tiket tidak dapat mendekati stadion biar tidak bikin ruwet. Apalagi yang memang hanya pengen nongkrong. Di mana zona 1 diberi pintu yang tidak perlu zig-zag tapi banyak. Jumlahnya bisa 25 gate. Fungsinya untuk memastikan pemegang tiket untuk masuk zona 2. Gate-gate di zona 2 yang ditutup sebaiknya dibuka saja. Kemarin saya di gate 19, di mana sisi kiri saja yang dibuka sedangkan sisi kanan tidak dibuka. Entah kenapa.
- Parkirannya luar biasa. Solusi ini yang sulit. Apa mau bebaskan lahan tambak? Kanan stadion atau yang masuk pintu tol 3-4 petak tambak dibuat parkiran seperti di mall yang ada gatenya. Penghasilan parkir bisa masuk kas Persebaya.
- Jangan ada selisih harga antara tiket presale dan tiket OTS. Sistem tiket presale kalau bisa seperti tiket OTS yakni satu orang satu tiket.
Sekali lagi, maaf karena kemarin saya mbobol…
*) Aris, Bonek