EJ – Manager Meeting klub-klub Liga 2 akan digelar hari ini, Kamis (30/3) di Markas Kostrad, Jakarta. Pertemuan ini membahas jadwal, regulasi, dan pembagian grup kompetisi. Sejumlah wacana mengemuka sebelum manager meeting digelar. Salah satunya wacana pembatasan usia maksimal pemain yang boleh ikut kompetisi yakni 30 tahun.
Jika wacana itu akhirnya menjadi regulasi, Persebaya langsung terkena imbasnya. Pasalnya, ada dua pemain di atas usia 30 tahun yang menghuni skuad resmi. Mereka adalah Mat Halil (37 tahun) dan Rachmat Afandi (32). Regulasi tersebut otomatis membuat keduanya tersingkir. Tentu kerugian besar bagi Persebaya dan kedua pemain.
“Kalau itu (regulasi maksimal usia 30 tahun, Red) disetujui, berarti Homecoming Game (19/3) adalah pertandingan terakhir saya bersama Persebaya dengan dukungan penuh dari suporter,” ujar Mat Halil seperti dikutip dari Jawa Pos.
Rachmat Afandi juga mengaku bingung jika aturan pembatasan pemain diterapkan. Meski ada tawaran ada beberapa klub lain, kesempatannya bermain regular di Liga 1 tidak besar.
“Saya jujur belum tahu mau ngapain kalau benar 30 tahun menjadi batasan maksimal pemain senior di Liga 2. Bingung,” kata Afandi.
Pelatih Persebaya, Iwan Setiawan, mengungkapkan ketidaksetujuannya atas aturan tersebut. “Kalau maksimal usia 30 tahun, kami akan kehilangan dua pemain inti, yaitu Mat Halil dan Rachmat Afandi. Mereka juga sudah kontrak. Kalau akhirnya tidak jadi main, kasihan,” ucapnya.
Demikian juga dengan Manajer Semeru FC, Miko Agus Pribadi. Ia berharap PSSI lebih arif dalam menerapkan aturan. Apalagi sudah banyak klub yang mengontrak pemain di atas 30 tahun. “Kasihan pemain yang sudah telanjur dikontrak,” kata Miko. Semeru FC sendiri telah mengontrak dua pemain berusia di atas 30 tahun. Mereka adalah Nugroho Mardiyanto dan Jajang Paliamah.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan jika regulasi akan dipaparkan saat manager meeting. “Liga 2 sudah diputuskan. Tapi content-nya saya tidak mau mendahului forum 30 Maret nanti,” kata Joko.
Ia meminta klub-klub peserta untuk mendukung aturan tersebut karena sesuai dengan keinginan Ketum PSSI, Edy Rahmayadi yang menginginkan adanya regenerasi pemain secara cepat. (iwe)