Man of The Match: Penebusan Sempurna Irfan Jaya

Irfan Jaya dikepung pemain Madiun Putra di GBT. (Foto: Joko Kristiono/EJ)
Iklan

EJ – Kamis, 20 April 2017 menjadi hari yang tak akan pernah dilupakan oleh seorang Irfan Jaya. Tepat hari itu, Irfan menjalani debut resmi bersama Persebaya. Menghadapi Madiun Putra FC di Stadion Gelora Bung Tomo pada pertandingan pembuka Liga 2 2017, pemain jebolan PSM U-21 itu dipercaya untuk mengisi satu tempat di starting line-up Persebaya. Namun sayang, debut Irfan berseragam Bajul Ijo tak berakhir bahagia. Skor akhir 1-1 membuat Persebaya gagal menang di pekan pertama. Lebih buruk lagi, penampilan Irfan pada laga debutnya pun jauh dari ekspektasi. Eks top scorer ISC U-21 2016 itu pun menjadi salah satu sasaran kritik dari pendukung Persebaya.

Sejak debut buruknya itu, nama Irfan Jaya seolah menepi dari skuad utama Persebaya. Hingga akhirnya Angel Alfredo Vera datang mengambil alih kursi kepelatihan Green Force. Tak hanya mampu mendongkrak permainan Persebaya secara tim, kehadiran sosok Alfredo Vera juga berimbas pada performa Irfan. Ditangan Alfredo, Irfan mampu menunjukkan permainan terbaiknya. Irfan mulai unjuk gigi ketika menggantikan Kurniawan Karman di pertandingan kontra PSBI. Dalam laga yang dimenangi Persebaya dengan skor 1-2 itu, Irfan menyumbang satu assist untuk gol Muhammad Hidayat. Cederanya Kurniawan Karman pun memberikan jalan bagi Irfan untuk kembali menghuni starting eleven.

Pada laga menghadapi Persinga Ngawi, Irfan diplot mengisi pos sayap kanan. Meski akhirnya Persebaya gagal menang, namun penampilan Irfan pada pertandingan melawan Persinga mendapat cukup banyak pujian. Perlahan-lahan, Irfan mulai menemukan potensinya di bawah asuhan Alfredo Vera. Hari “penebusan dosa” bagi Irfan Jaya pun akhirnya datang. Tepat di hari dan tanggal yang sama, namun berbeda bulan, Irfan dan Persebaya kembali bersua Madiun Putra. Kali ini arena pertandingan berganti ke Stadion Wilis, Madiun.

Menghadapi Madiun Putra, Irfan kembali menghuni starting line-up mengisi posisi sayap kanan yang ditinggalkan Kurniawan Karman akibat cedera. Di babak pertama, Irfan tampil agresif dan banyak merepotkan sisi kiri pertahanan tuan rumah. Sayangnya, Persebaya justru kecolongan satu gol di penghujung babak pertama meski lebih banyak menguasai bola. Baru di babak kedua, Irfan menunjukkan performa terbaiknya dan seolah ingin menebus penampilan buruknya pada pertemuan pertama lalu.

Iklan

Babak kedua berjalan tiga menit, satu tusukan Irfan dari sisi kiri pertahanan tuan rumah membuatnya memperoleh space untuk menembak. Tendangan Irfan dari jarak dekat berhasil diblok oleh kiper Madiun Putra. Namun bola rebound berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Yogi Novrian. Persebaya pun berhasil mencetak gol penyeimbang di awal babak kedua.

Sembilan menit kemudian, Irfan kembali berhasil membuka ruang di area kiri pertahanan Madiun Putra. Berniat mengirimkan umpan lambung ke tengah kotak penalti lawan, bola yang dikirim Irfan justru mengenai tangan Ambitie Doulus, bek tuan rumah. Wasit pun menunjuk titik putih sebagai tanda tendangan penalti untuk Persebaya. Bajul Ijo memperoleh kesempatan untuk membalikkan keadaan. Tendangan penalti dieksekusi secara sempurna oleh Misbakhus Solikin. Skor berbalik untuk keunggulan Persebaya.

Hingga peluit panjang tanda pertandingan usai, Persebaya tetap unggul dengan skor 2-1. Tiga poin pun dibawa pulang ke Surabaya. Secara keseluruhan, penampilan Irfan Jaya pada laga kontra Madiun Putra memang sangat baik. Pemain bernomor 41 itu berkali-kali membuat rusuk kiri pertahanan tuan rumah kocar-kacir berkat kecepatan dan kemampuan dribble-nya. Pada pertandingan menghadapi Madiun Putra, Irfan Jaya berhasil membuat 3 kali take-ons, 2 kali shot on target, serta mengkreasi 4 peluang, termasuk berperan besar dalam dua gol balasan Persebaya. Sebuah catatan statistik yang membuat Irfan dinobatkan sebagai pemain terbaik pilihan Bonek. (rvn)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display