EJ – Persebaya kembali ke puncak setelah sukses mengalahkan pemimpin klasemen, Martapura FC, dua gol tanpa balas. Dalam laga yang diwarnai kericuhan dan sempat terhenti beberapa menit, Persebaya baru bisa mencetak gol di babak kedua.
Dalam cuaca yang mendung, kick off babak pertama dilangsungkan tepat 18.30 WIB di Gelora Bung Tomo, Kamis (27/7). Game kesembilan dalam lanjutan putaran kedua Grup 5 Liga 2.
Pertandingan keras dan cepat langsung tersaji. Menit ke 9 Persebaya sempat mencetak gol tetapi dianulir. Rishadi dianggap mencetak gol melalui tangannya. Kartu kuning untuk Rishadi Fauzi.
Fandry Imbiri menjalani debutnya dalam laga ini. Berpasangan dengan Andri Muliadi, ia mengawal pertahanan Persebaya. Satu tendangan on target pada menit ke 26 berhasil ditangkap Dimas Galih.
Kedua tim sangat kesulitan mendapatkan peluang bersih. Persebaya sedikit menguasai permainan. Menit ke-27 Wirabuana, pemain Martapura, mendapatkan kartu kuning.
Peluang matang dan berturut-turut didapatkan Persebaya. Tendangan Yogi Novrian, Irfan Jaya, Rishadi Fauzi, secara brilian diselamatkan penjaga gawang, Ali Budi Raharjo.
Setelah itu tensi pertandingan meninggi. Pemain Martapura bermain keras menjurus kasar. Puncaknya di menit 38, Erwin Gutawa melanggar Abdul Azis dari belakang. Menyusul insiden di antara keduanya dimana Erwin Gutawa menanduk Abdul Azis, kartu merah dikeluarkan dari saku wasit Yudi Prasojo. Laga sempat terhenti sejenak. Para pemain Martapura protes keras. Beberapa penonton melakukan pelemparan botol ke dalam lapangan.
Pelatih Martapura, Frans Sinatra Huwae, langsung bereaksi memasukkan pemain belakang Haris Hardiansah menggantikan pemain tengah Reza Sahputra pada menit ke-42. Meski ada tambahan waktu tiga menit, belum ada tim yang bisa mencetak gol. Babak pertama berakhir imbang 0-0.
Babak kedua dimulai dengan kondisi cuaca hujan. Martapura bermain dengan 10 pemain.
Persebaya langsung inisiatif penyerangan. Menit 46, tendangan M Hidayat masih bisa ditangkap kiper Martapura. Terus menyerang Persebaya tetap kesulitan menembus pertahanan lawan. Alfredo Vera memasukkan Oktafianus Fernando menggantikan Abdul Azis. Masuknya Opan membuat daya serang menjadi makin tajam dan variatif.
Demi meraih poin maksimal Persebaya akhirnya memasukkan Rendi Irwan menggantikan Yogi Novrian. Yogi sejak menit kelima babak pertama bermain dengan pelipis robek.
Pelanggaran terhadap Opan di sisi kiri pertahanan Martapura menghasilkan tendangan bebas langsung. Irfan Jaya berhasil mengeksekusi menjadi gol yang sangat indah. Gol diciptakan pada menit 67 mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Gol ini disambut riuh rendah Bonek yang sepanjang laga menunggu datangnya gol. Irfan berselebrasi ke arah Bonek.
Unggul satu gol membuat Persebaya bertambah semangat . Martapura pun semakin keras dalam permainan. Benturan-benturan tak terhindarkan.
Puncaknya menit ke-70, pemain Martapura, Gideon Marchel, kembali mendapatkan kartu merah akibat melanggar Abu Rizal Maulana. Akibatnya pertandingan terhenti hampir 10 menit. Protes keras pemain dan pelatih Martapura pada wasit.
Menit ke-85, Opan berhasil menciptakan gol. Bola tendangannya dari samping kiri gawang tak bisa diamankan penjaga gawang Ali Budi Raharjo.
Tertinggal dua gol, Frans Sinatra memasukkan Aidil Bogel menggantikan Sandi Pratama. Asisten wasit 3 mengangkat papan waktu menunjukkan 8 menit tambahan waktu.
Dalam waktu ekstra tersebut satu tendangan Rendi membentur mistar gawang. Sementara satu serangan balik Martapura digagalkan oleh Dimas Galih.
Di menit kelima tambahan waktu, Rishadi mendapat kartu kuning kedua karena memprovokasi pemain lawan. Kartu merah keluar dari saku wasit. Dengan demikian Rishadi tidak bisa memperkuat Persebaya saat menjamu PSBI.
Saat akhir-akhir waktu terjadi keributan antar pemain lagi yang menjadikan chaos di lapangan. Wasit diburu pemain dan official Martapura. Dengan perlindungan pihak keamanan dimasukkan ke kamar ganti. Pertandingan selesai dengan skor 2-0. (bim)