Menerka Hukuman Komdis Untuk Persebaya Usai Ricuh dengan Martapura

Kericuhan usai pertandingan. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Persebaya terancam hukuman Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Penyebabnya adalah pelemparan botol minuman oleh penonton ke para pemain Martapura FC saat berlaga di GBT, Kamis lalu (27/7).

Selain itu, kericuhan yang melibatkan ofisial dan penonton seusai laga memperbesar peluang Persebaya terkena hukuman Komdis.

Hukuman untuk Persebaya kemungkinan akan turun saat Komdis bersidang Kamis mendatang (3/8), sehari setelah Persebaya menjamu PSBI Blitar di GBT.

Dengan bukti-bukti pelanggaran yang biasanya dilaporkan match commissioner kepada Komdis seusai pertandingan, ada dua jenis hukuman yang kemungkinan diterima Persebaya. Apa saja?

Iklan
  1. Denda uang akibat pelemparan dan pemukulan

Saat pertandingan berlangsung, ada lemparan dari tribun VIP dan tribun barat. Dan itu dilakukan sejak akhir babak pertama. Lemparan juga dilakukan saat pemain Martapura menuju ruang ganti. Sepanjang babak kedua, ada beberapa kali lemparan botol minuman ke bangku cadangan Martapura FC. Seusai laga pun, pelemparan masih saja terjadi.

Keributan juga pecah usai pertandingan berakhir. Beberapa kali terlihat duel antara pemain Martapura dengan beberapa orang di depan tribun VIP. Beberapa penonton juga mencoba berduel dengan para pemain Martapura terutama kipper Ali Budi Raharjo.

Dari fakta-fakta tersebut dan berkaca pada hukuman Komdis kepada klub-klub Liga 2, Persebaya mungkin akan mendapat hukuman berupa denda antara Rp 10 Juta hingga Rp 30 Juta.

  1. Pertandingan tanpa penonton

Pelanggaran seperti pelemparan dan pemukulan kepada pemain lawan termasuk pelanggaran berat. Apapun alasannya, tim tuan rumah tetap akan mendapat hukuman. Persebaya bisa dihukum menggelar pertandingan tanpa penonton. Jumlah hukumannya antara 1-2 pertandingan. Jika benar, maka kerugian besar untuk Persebaya. Pasalnya, Green Force tidak akan bisa menjual tiket pertandingan saat menjamu PSIM dan Persinga di GBT. Dan dipastikan, Bonek tidak bisa menemani Persebaya di kandang sendiri.

***

Sikap provokatif Martapura memang menjadi alasan adanya aksi pelemparan dan keributan pasca pertandingan. Namun tetap saja, Persebaya yang harus menanggung kerugian akibat aksi tersebut. Harapan ditujukan kepada Komdis agar memberi hukuman yang fair. Tidak saja kepada Persebaya namun kepada Martapura yang para pemainnya terbukti melakukan provokasi berelebihan. (iwe)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display