OPTA RAWON Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/opta-rawon/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Fri, 04 Sep 2020 09:48:23 +0000 en-US hourly 1 145948436 Kaka Ruben, Raja Asis Persebaya Musim 2019 https://emosijiwaku.com/2019/12/22/kaka-ruben-raja-asis-persebaya-musim-2019/ Sun, 22 Dec 2019 04:49:35 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=29674 Bukan seorang pemain tengah melainkan seorang pemain belakang yang ternyata menjadi Raja Asis Persebaya Surabaya musim 2019. Dua musim berurutan Kapten Persebaya, Ruben Karel Sanadi mendapatkan gelar sebagai Raja Asis.

The post Kaka Ruben, Raja Asis Persebaya Musim 2019 appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Bukan seorang pemain tengah melainkan seorang pemain belakang yang ternyata menjadi Raja Asis Persebaya Surabaya musim 2019. Dua musim berurutan Kapten Persebaya, Ruben Karel Sanadi mendapatkan gelar sebagai Raja Asis.

Jika musim sebelumnya Kaka Ruben mencetak 7 buah asis. Maka musim ini pemain bernomor punggung empat belas ini mencatatkan 6 kali asis. Terlihat ada penurunan jumlah asis, namun secara kualitas penampilan Ruben musim ini sangat baik.

Kemampuan overlapping yang kuat serta umpan-umpan silang nan matang dan terarah memang sudah menjadi ciri khas permainan pria asal Papua ini. Terkait umpan silang, Ruben mempunyai rataan melepaskan umpan silang berhasil sebanyak 3,2 umpan silang per pertandingan. Dengan 2.600 menit bermain, Ruben tercatat memiliki rataan umpan berhasil sebanyak 19 kali di setiap pertandingan.

Perbedaannya dengan musim lalu adalah Ruben mampu mencetak sebuah gol di musim ini kala Persebaya Surabaya menang tipis 2-3 atas tuan rumah Borneo FC di putaran pertama. Kesemua catatan itu membuat Ruben Sanadi membawa Persebaya Surabaya menduduki posisi tiga besar di akhir kompetisi Liga 1 2019.

Nah sekarang marilah berdoa bersama-sama agar kontrak Kaka Ruben diperpanjang dan bermain lagi untuk Persebaya musim depan. (dpp)

Grafis: Dhion Prasetya

The post Kaka Ruben, Raja Asis Persebaya Musim 2019 appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
29674
Asa dari Elisa Basna https://emosijiwaku.com/2019/12/02/asa-dari-elisa-basna/ Mon, 02 Dec 2019 01:42:09 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=28990 Dilahirkan di Sorong pada 4 Februari 1996, pemain bernomor punggung 17 ini mempunyai naluri menyerang yang tinggi. Adik kandung Yanto Basna ini kerap ditempatkan sebagai pemain sayap depan dalam sebuah skema permainan.

The post Asa dari Elisa Basna appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Dilahirkan di Sorong pada 4 Februari 1996, pemain bernomor punggung 17 ini mempunyai naluri menyerang yang tinggi. Adik kandung Yanto Basna ini kerap ditempatkan sebagai pemain sayap depan dalam sebuah skema permainan.

Elisa Yahya Basna adalah pemain dengan label wonderkid yang sebelumnya bermain untuk Persipura Jayapura. Kepindahannya ke Persebaya Surabaya sebenarnya diprotes oleh Kapten Tim Persipura Jayapura, Boaz Salossa. Tapi demi mencari pengalaman, Basna bersikukuh untuk merantau hingga ke Surabaya.

Piala Indonesia 2018/19 dan Liga 1 2019 menjadi kompetisi perdananya berbaju hijau-hijau kebanggaan Persebaya. Debutnya bersama Persebaya tercatat saat dirinya dimainkan selama 45 menit oleh Djajang Nurjaman di partai kandang Piala Indonesia 2018/19 melawan Persidago Gorontalo. Sedang debutnya di liga diperolehnya saat bermain 89 menit ketika kalah 2-1 dari tuan rumah Bali United di partai pembuka Liga 1 2019.

Cukup lama Elisa Basna tak bermain rutin bersama Persebaya musim ini. Namun angin perubahan berhembus tatkala kursi kepelatihan dipegang oleh Aji Santoso. Basna mulai mendapatkan kepercayaan bermain. Aksi-aksinya tatkala melawan PS Tira Persikabo dan Persipura mengundang apresiasi oleh banyak pihak.

Asal diberi kepercayaan dan menit bermain yang cukup, bukan tidak mungkin Basna akan menjadi wonderkid kembali untuk Persebaya. Bisa Basna? (dpp)

Grafis: Dhion Prasetya

The post Asa dari Elisa Basna appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
28990
Multi Posisi Alwi Slamat https://emosijiwaku.com/2019/11/24/multi-posisi-alwi-slamat/ Sun, 24 Nov 2019 16:40:04 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=28770 Muhammad Alwi Slamat adalah rekrutan terbaru Persebaya Surabaya musim 2019 ini. Debutnya bersama Persebaya tercatat pada 23 Februari 2019 saat diturunkan sebagai pemain starter saat menghadapi Persidago Gorontalo di Piala Indonesia 2018/19.

The post Multi Posisi Alwi Slamat appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Muhammad Alwi Slamat adalah rekrutan terbaru Persebaya Surabaya musim 2019 ini. Debutnya bersama Persebaya tercatat pada 23 Februari 2019 saat diturunkan sebagai pemain starter saat menghadapi Persidago Gorontalo di Piala Indonesia 2018/19.

Mantan pemain Timnas U-19 ini dikenal sebagai pemain muda yang bisa bermain di berbagai posisi. Diantaranya penyerang sayap kiri, bek sayap kiri, pemain tengah dan gelandang serang. Selain itu anggota TNI-AD ini juga tercatat sebagai salah satu pemain yang mempunyai kadar VO2 tertinggi bersama Persebaya.

Bergabungnya pemuda kelahiran Tulehu, 16 Desember 1996, bersama Persebaya Surabaya seakan mengikuti jejak para pendahulunya yang juga berasal dari daerah yang sama. Sebut saja Khairil Anwar Ohorella, Deddy Umarella, Muhammad Mauli Lessy, Rachel Tuasalamony dan terakhir M. Sidik Saimima.

Pemilik kaki kiri yang luar biasa ini jarang mendapatkan kesempatan bermain ketika Persebaya masih dipegang oleh pelatih Djadjang Nurdjaman dan Wolfgang Pikal. Namun ketika Persebaya Surabaya mulai dilatih oleh Aji Santoso, perlahan tapi pasti mantan pemain PSMS Medan ini mulai mendapatkan kesempatan bermain secara reguler.

Dan pada akhirnya kesempatan ini tak disia-siakan olehnya. Menghadapi tuan rumah Persipura Jayapura (24/11) kemarin malam, M Alwi Slamat muncul sebagai salah satu aktor kemenangan 0-1 Persebaya. Pemain bernomor punggung 88 ini mencetak sebuah asis yang dimaksimalkan dengan tuntas oleh David da Silva.

Ayo Alwi, tunjukkan magismu lagi! (dpp)

Grafis: Dhion Prasetya

The post Multi Posisi Alwi Slamat appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
28770
Bejo Sugiantoro, Libero dan Pelatih Cerdas https://emosijiwaku.com/2019/11/18/bejo-sugiantoro-libero-dan-pelatih-cerdas/ Mon, 18 Nov 2019 05:44:24 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=28594 Sugiantoro adalah salah satu legenda hidup Persebaya Surabaya. Dilahirkan di Surabaya pada 2 April 1977, Sugiantoro kecil dibesarkan di daerah Ngaglik, Surabaya. Bejo, panggilan akrabnya, mulai mengenal sepak bola saat bermain untuk klub Indonesia Muda (IM), salah satu klub anggota kompetisi internal Persebaya.

The post Bejo Sugiantoro, Libero dan Pelatih Cerdas appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Sugiantoro adalah salah satu legenda hidup Persebaya Surabaya. Dilahirkan di Surabaya pada 2 April 1977, Sugiantoro kecil dibesarkan di daerah Ngaglik, Surabaya. Bejo, panggilan akrabnya, mulai mengenal sepak bola saat bermain untuk klub Indonesia Muda (IM), salah satu klub anggota kompetisi internal Persebaya.

Bersama IM, bakat Bejo mengolah si kulit bundar mulai terasah. Dan tak lama dirinya mulai dipanggil masuk skuat Persebaya Jr. Karena penampilan apiknya di Piala Haornas, Bejo dipanggil untuk memperkuat proyek mercusuar, PSSI Primavera di tahun 1994. Namun karena Bejo Sugiantoro tak mau meninggalkan kakeknya di Surabaya, maka dirinya memutuskan untuk tidak ikut pemusatan latihan PSSI Primavera ke Italia.

Satu sisi, batalnya Bejo ke Italia tak perlu disesali. Karena tenaganya langsung digunakan oleh Persebaya menyongsong laga perdana Liga Dunhill 1994/95 melawan PSM Makassar pada 27 November 1994. Dan benar saja, Sugiantoro turun sebagai pemain pengganti dalam usianya yang masih 6.448 hari!

Dan sisanya kemudian menjadi sejarah. Bejo Sugiantoro menjadi salah satu pemain Persebaya dengan penampilan terbanyak di Liga Indonesia dengan jumlah penampilan 300 kali dalam dua periode, yakni tahun 1994-2002 dan tahun 2004-2008. Dan Sugiantoro menjadi salah satu pemain yang mampu menyumbangkan dua titel juara Divisi Utama Liga Indonesia, yaitu tahun 1996/97 dan 2004.

Seusai gantung sepatu, Sugiantoro menekuni profesi kepelatihan. Pertemuannya kembali dengan Persebaya terjadi pada tahun 2017 silam saat dipercaya menjadi pelatih Persebaya U-19. Setelahnya, Bejo diangkat menjadi asisten pelatih Persebaya Surabaya saat dilatih oleh Djajang Nurjaman di tengah musim Liga 1 2018 yang lalu. Jabatan asisten pelatih ini masih disandangnya hingga saat ini. Bejo pun tak lupa untuk meningkatkan sertifikasi kepelatihannya menjadi A AFC. (dpp)

Grafis: Dhion Prasetya/EJ

The post Bejo Sugiantoro, Libero dan Pelatih Cerdas appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
28594
Aji Santoso, Bek Kiri Lincah, Cepat, dan Visioner https://emosijiwaku.com/2019/11/12/aji-santoso-bek-kiri-lincah-cepat-dan-visioner/ Tue, 12 Nov 2019 00:22:15 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=28299 Pada dekade 90-an, sepak bola dunia sedang disuguhi deretan nominal pemain yang bernilai transfer tinggi setiap musimnya. Beberapa klub asal Benua Eropa berlomba-lomba memecahkan rekor transfer pemain tersebut. Sebut saja klub raksasa asal Italia, AC Milan, yang memecahkan rekor transfer dunia pada musim 1992/93 dengan membeli pemain internasional Prancis, Jean-Pierre Papin, dari klub asal Prancis, Olympique Marseille.

The post Aji Santoso, Bek Kiri Lincah, Cepat, dan Visioner appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Pada dekade 90-an, sepak bola dunia sedang disuguhi deretan nominal pemain yang bernilai transfer tinggi setiap musimnya. Beberapa klub asal Benua Eropa berlomba-lomba memecahkan rekor transfer pemain tersebut. Sebut saja klub raksasa asal Italia, AC Milan, yang memecahkan rekor transfer dunia pada musim 1992/93 dengan membeli pemain internasional Prancis, Jean-Pierre Papin, dari klub asal Prancis, Olympique Marseille.

Di belahan dunia lain yang sedang menggeliat aktifitas sepak bolanya pun tak mau kalah. Persebaya juga melakukannya dengan memecahkan rekor transfer pemain termahal sepanjang sejarah sepak bola Indonesia. Aji Santoso, bek sayap kiri Timnas Indonesia, direkrut dari klub Kedawung Setia Indonesia (KSI) dengan bandrol 45 juta Rupiah. Sebuah nilai yang fantastis musim itu.

Dengan nilai sebesar itu, Persebaya tak rugi mengontrak pemain asal Kepanjen, Malang ini. Di musim pertamanya, Aji langsung diberikan ban kapten tim. Dan sempat membawa Persebaya tak terkalahkan di 12 laga Liga Dunhill Indonesia II 1995/96.

Kemudian musim selanjutnya pemain yang akrab dengan jersey bernomor punggung tiga ini meroket dengan membawa Tim Bajul Ijo menjadi kampiun Liga Kansas 1996/97. Prestasi terakhir Aji Santoso bersama Persebaya adalah menjadi “runner-up” Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia V 1998/99. Selama empat musim berseragam hijau-hijau khas Persebaya Surabaya, Aji Santoso bermain sebanyak 78 kali dan mencetak 9 gol.

Ada yang ingat dengan kiprah Aji Santoso? (dpp)

Grafis: Dhion Prasetya

The post Aji Santoso, Bek Kiri Lincah, Cepat, dan Visioner appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
28299
Danilo Fernando, Cepat, Kuat, dan Akurat https://emosijiwaku.com/2019/10/28/danilo-fernando-cepat-kuat-dan-akurat/ Mon, 28 Oct 2019 01:25:56 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27750 Kompetisi Liga Bank Mandiri X Tahun 2004 adalah musim juara bagi Persebaya Surabaya. Salah satu pemain asing kuncinya adalah Danilo Fernando. Gelandang serang kelahiran Sao Paulo, Brasil pada 8 Juni 1979 itu memulai debutnya di Indonesia semusim sebelumnya bersama klub Petrokimia Putra Gresik dengan mencatatkan 9 gol.

The post Danilo Fernando, Cepat, Kuat, dan Akurat appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Kompetisi Liga Bank Mandiri X Tahun 2004 adalah musim juara bagi Persebaya Surabaya. Salah satu pemain asing kuncinya adalah Danilo Fernando. Gelandang serang kelahiran Sao Paulo, Brasil pada 8 Juni 1979 itu memulai debutnya di Indonesia semusim sebelumnya bersama klub Petrokimia Putra Gresik dengan mencatatkan 9 gol.

Bersama Tim Bajul Ijo, Danilo memilih memakai nomor favoritnya 12. Tahun 2004 adalah musim perdananya berbaju hijau-hijau. Dan dilatih oleh Jacksen F. Tiago, sesama orang Brasil. Kelak, dua musim berturut-turut Danilo bakal bekerja sama dengan legenda hidup Persebaya ini.

Danilo mencatatkan musim 2004 dengan cerita yang luar biasa. Di musim ini dirinya mencetak 15 gol. Satu dari lima belas gol ini adalah gol krusial di partai terakhir penentu gelar juara kontra Persija Jakarta. Dan satu kali pemain yang dijuluki Ajay ini mencetak hat-trick. Yakni saat tuan rumah Persebaya menggulung Semen Padang dengan skor 5-0 pada 6 Maret 2004.

Musim 2005, selain bermain di liga lokal, Danilo juga merasakan kompetisi Liga Champions Asia. Di kompetisi kasta teratas level Asia ini Danilo mampu mencetak satu gol. Yaitu saat menang 1-0 melawan Binh Dinh (Vietnam) di Stadion Gelora 10 November Tambaksari. Sayang Persebaya Surabaya yang berisikan mayoritas pemain-pemain muda hanya mampu bertengger di peringkat 3 Grup G. Sepanjang Liga Bank Mandiri XI 2005, catatan mencetak gol Danilo turun dengan hanya mencetak 7 gol saja. Dan laju Persebaya hanya bisa sampai ke Babak 8 Besar saja. (dpp)

Grafis: Dhion Prasetya

The post Danilo Fernando, Cepat, Kuat, dan Akurat appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27750
Kiprah Uston Nawawi Bersama Tim Bajol Ijo https://emosijiwaku.com/2019/10/21/kiprah-uston-nawawi-bersama-tim-bajol-ijo/ Mon, 21 Oct 2019 05:14:28 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27563 Siapa pendukung Persebaya yang tak kenal dengan nama Uston Nawawi? Pria kelahiran 6 September 1977 ini memang begitu identik dengan tim eks peserta kompetisi Perserikatan ini.

The post Kiprah Uston Nawawi Bersama Tim Bajol Ijo appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Siapa pendukung Persebaya yang tak kenal dengan nama Uston Nawawi? Pria kelahiran 6 September 1977 ini memang begitu identik dengan tim eks peserta kompetisi Perserikatan ini.

Uston muda mulai mengenal Persebaya sejak junior, tepatnya pada tahun 1994. Bakatnya yang luar biasa membuat lelaki asal Wilayut, Sukodono, Sidoarjo ini terpilih memperkuat Tim PSSI Baretti yang dilatih oleh pelatih Romano Matte. Tim ini berlatih selama setahun di Italia. Tim PSSI Baretti ini sendiri diisi oleh pemain-pemain terbaik jebolan Piala Haornas 1995. Sepulang dari Italia, pada tahun 1996 Uston kemudian kembali bergabung dengan Persebaya yang memang ketika itu bertekad merebut juara Liga Indonesia.

Debut pemain tengah berjulukan “Super Uston” ini dilakukan pada partai perdana Liga Kansas 1996/97 kontra tuan rumah Persijatim Jakarta Timur pada tanggal 17 November 1996. Uston bermain penuh di pertandingan yang berkesudahan dengan kemenangan telak 4-1 untuk Persebaya.

Gol debut pemain yang identik dengan nomor punggung sembilan ini dicetak pada tanggal 17 Juni 1997 saat Persebaya menang 7-0 melawan Persikab Kabupaten Bandung. Tak tanggung-tanggung, Uston mencetak hat-trick pada pertandingan itu.

Dan sisanya adalah sejarah. Arek Sukodono ini begitu fenomenal selama bermain bersama Persebaya. Catatan golnya yang berjumlah 63 gol tersebut menjadikan dirinya sebagai pemain lokal paling produktif sepanjang masa Persebaya Surabaya. Dirinya pun tercatat dalam lembaran sejarah Persebaya Surabaya sebagai pencetak gol ke-300 sepanjang keikutsertaan Tim Bajul Ijo di Liga Indonesia. Ketika itu Uston Nawawi mencetak gol terakhir di menit ke-53 melalui tendangan penalti yang menjadi penyeimbang tatkala Persebaya ditahan imbang 2-2 di kandang sendiri saat menjamu Persipura Jayapura pada lanjutan Liga Bank Mandiri Indonesia VIII 2002.

Sebagai pemain Persebaya, Uston Nawawi turut menyumbangkan dua gelar juara Divisi Utama Liga Indonesia. Yaitu di musim 1996/97 dan musim 2004. Sedangkan sebagai pelatih, Uston baru saja mempersembahkan gelar juara Elite Pro Academy U-20 Liga 1 2019 bersama Persebaya U-20. (dpp)

Grafis: Dion Prasetya

The post Kiprah Uston Nawawi Bersama Tim Bajol Ijo appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27563
Jalan Panjang Persebaya U-20 Menuju Juara https://emosijiwaku.com/2019/10/14/jalan-panjang-persebaya-u-20-menuju-juara/ Mon, 14 Oct 2019 01:25:54 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27448 Persebaya U-20 telah menuntaskan kampanye mereka di kompetisi Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019 dengan meraih gelar juara. Sebuah gelar juara yang tak mudah dan terasa manis bagi para punggawa Tim Bajul Ijo Muda ini.

The post Jalan Panjang Persebaya U-20 Menuju Juara appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Persebaya U-20 telah menuntaskan kampanye mereka di kompetisi Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019 dengan meraih gelar juara. Sebuah gelar juara yang tak mudah dan terasa manis bagi para punggawa Tim Bajul Ijo Muda ini. Berikut kiprah anak-anak muda harapan Persebaya Surabaya dan bangsa ini di kompetisi Elite Pro Academy Liga 1 U-20 Tahun 2019:

Seri 1 Grup C

Kiprah Young Green Force di ajang ini dimulai di Grup C dengan kompetitor diantaranya: PSM Makassar U-20, Persipura U-20, Bali United U-20, Borneo FC U-20 dan Kalteng Putra U-20. Seri 1 dipertandingkan di Stadion Moch. Soebroto, Magelang pada tanggal 30 Juli 2019.

Di laga perdana melawan Persipura U-20, Persebaya U-20 harus takluk 1-3. Kemudian performa buruk Rifky Aryan dkk berlanjut dengan tumbang 1-2 atas Borneo FC U-20. Persebaya merespon dengan mencatatkan tiga kemenangan beruntun kontra PSM Makassar U-20 (2-1), Bali United U-20 (1-0) dan Kalteng Putra U-20 (3-0).

Di Seri 1, Persebaya U-20 menempel ketat Persipura U-20 yang sementara memimpin Grup C.

Seri 2 Grup C

Kali in di semua pertandingan Seri 2 Grup C dimainkan di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Persebaya U-20 memulai pertandingan Seri 2 kontra Persipura U-20 dengan hasil imbang 2-2. Meski sempat tertinggal 0-1 dan berbalik unggul 2-1 melalui gol Vengko Armedya dan Denny Agus.

Di sisa empat laga selanjutnya, Rifky Afryan dkk seperti menemukan kenyamanan dalam bermain. Semua lawan-lawannya dihabisi dan semuanya berakhir “clean sheet”. Diantaranya PSM Makassar U-20 (2-0), Bali United U-20 (1-0), Borneo FC U-20 (3-0) dan Kalteng Putra U-20 (1-0).

Persebaya U-20 kemudian muncul sebagai jawara Grup C dan lolos ke babak 8 besar.

Babak 8 Besar Grup X

Di Babak 8 Besar Grup X, Persebaya Surabaya tergabung dengan PSS Sleman U-20, Persela Lamongan U-20 dan Bhayangkara FC U-20. Pertandingan dilakukan dengan sistem home dan away. Di laga perdana Persebaya Surabaya menjamu PSS Sleman U-20 di Stadion Jala Krida Bumimoro, Morokrembangan, Surabaya. Sayang pertandingan harus berakhir dengan skor 1-1 kendati Rifky Afryan dkk sempat unggul dahulu melalui tendangan keras Denny Agus. Kali ini permasalahannya ada pada finishing yang kurang dan organisasi permainan yang buruk.

Kemudian fase buruk Persebaya U-20 berlanjut saat menjamu Persela Lamongan U-20 di tempat yang sama. Young Green Force tumbang dari klub kota tetangga dengan skor 0-1. Kemudian di sisa laga, Persebaya Surabaya merespon dengan meraih empat kemenangan beruntun. Yakni kontra Bhayangkara FC U-20 (3-0 dan 1-0), PSS Sleman U-20 (5-0) dan terakhir kontra Persela Lamongan U-20 (4-0).

Dengan hasil positif ini, Bajul Ijo Muda berhak lolos ke babak semifinal dengan status Juara Grup X. Di babak semifinal mereka akan bertemu PSIS Semarang U-20 yang dilatih oleh legenda hidupnya, Muhammad Ridwan.

Babak Semi Final

Salah satu pertandingan Semi Final Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019 mempertemukan antara juara Grup X, Persebaya Surabaya U-20 dengan PSIS Semarang U-20, runner up Grup Y. Pertandingan dihelat di Stadion I Wayan Dipta, Bali. Pada partai seru ini, anak didik Pelatih Uston Nawawi meraih hasil maksimal dengan menumbangkan anak asuh Pelatih Muhammad Ridwan dengan skor 3-1. Gol-gol Persebaya U-20 dicetak oleh Dwiki Mardiyanto, Zulfikar Ahmad (pen) dan gol injury time Kresna Fajar Okoca. Arek-Arek Bajul Muda lolos ke babak final!

Partai Final

Partai puncak ini ibarat mempertemukan dua tim terbaik di kompetisi U-20 ini. Bagaimana tidak, Persebaya Surabaya U-20 menapak final dengan predikat Juara Grup C dan Juara Grup X. Sementara lawannya tak mau kalah mentereng. Lolos final dengan predikat Jawara Grup B dan Juara Grup Y. Sebuah final idaman. Di partai final yang menegangkan, Persebaya U-20 mampu bangkit dari tekanan dengan mengkandaskan perlawanan Barito Putera U-20 dengan skor 6-3 (3-3) melalui adu tendangan penalti.

Sempat unggul dahulu 2-1 melalui brace Mochamad Supriadi sebelum akhirnya kembali tertinggal 2-3 hingga menyamakan kedudukan melalui tendangan keras Brylian Aldama di menit akhir babak kedua benar-benar menampilkan sebuah drama yang paripurna. Pada babak adu tendangan penalti, kiper Ernando Ari muncul sebagai pahlawan Persebaya U-20 dengan mementahkan dua tendangan eksekutor Barito Putera U-20. (dpp)

Grafis: Dhion Prasetya

The post Jalan Panjang Persebaya U-20 Menuju Juara appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27448
Mursyid Effendi, 13 Tahun untuk Persebaya https://emosijiwaku.com/2019/10/07/mursyid-effendi-13-tahun-untuk-persebaya/ Mon, 07 Oct 2019 03:21:46 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27342 Siapa tak kenal dengan sosok mantan pemain Persebaya yang ramah ini? Namanya sudah pasti melegenda di seantero penggemar Persebaya yang juga lazim dikenal sebagai Bonek. Ya dia adalah Mursyid Effendi. Arek Benowo kelahiran 23 Mei 1972 menjadi figur yang mudah dikenali di dalam dan di luar lapangan.

The post Mursyid Effendi, 13 Tahun untuk Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Siapa tak kenal dengan sosok mantan pemain Persebaya yang ramah ini? Namanya sudah pasti melegenda di seantero penggemar Persebaya yang juga lazim dikenal sebagai Bonek. Ya dia adalah Mursyid Effendi. Arek Benowo kelahiran 23 Mei 1972 menjadi figur yang mudah dikenali di dalam dan di luar lapangan.

Karir panjang Cak Kimung, panggilan akrab Mursyid Effendi, bersama Tim Bajol Ijo di mulai di Liga Dunhill I musim 1994-1995. Ketika itu Cak Kimung yang memperkuat klub internal Putra Gelora 78 mampu lolos seleksi akhir untuk memperkuat tim Persebaya yang dipersiapkan berlaga di kompetisi profesional perdana di Indonesia gabungan antara Kompetisi Perserikatan dan Kompetisi Galatama.

Meskipun Persebaya bergonta-ganti pelatih di kompetisi setelahnya, nama pemain yang identik dengan nomor punggung enam ini selalu ada dalam tim. Mulai dari trio pelatih Tim Bajol Ijo era Liga Dunhill 1994/95, yakni Mudayat, M. Tabrian D.S., dan Setyo Kusmedi hingga terakhir dilatih oleh Ibnu Grahan di Liga Djarum Indonesia 2007, kontribusi bagi tim Mursyid selalu dinantikan.

Posisinya sebagai stopper seakan tak tergantikan. Bahkan dirinya pernah dipanggil memperkuat Timnas Indonesia pada gelaran Piala Tiger 1998 di Vietnam. Saat itu timnas dilatih oleh Rusdy Bahalwan. Pelatih yang juga pernah melatih Mursyid Effendi di Persebaya Surabaya dan Tim Sepak Bola PON XIV Jatim.

Secara statistik, Mursyid Effendi pernah memperkuat Persebaya sebanyak 13 musim (tahun) tanpa henti. Terhitung mulai tahun 1994 hingga tahun 2007. Dan total penampilan sebanyak 262 pertandingan serta catatan mencetak gol sebanyak 7 gol. Seperti halnya bek tengah pada umumnya, mayoritas gol Mursyid dicetak melalui sundulan kepala saat skema tendangan penjuru.

Prestasinya bersama tim kebanggaan Arek-Arek Suroboyo ini adalah dua kali kampiun Liga Indonesia di tahun 1997 dan tahun 2004. Serta dua kali membawa Green Force menjuarai Kompetisi Divisi Satu Liga Indonesia dan berhak promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia. Yaitu di tahun 2003 dan 2006.

Mursyid Effendi adalah sosok pemain senior yang dikenal ngemong dan suka berbagi ilmu bagi para juniornya di Persebaya Surabaya. Banyak pemain-pemain junior yang pernah tinggal di Mess Karanggayam mengiyakan hal ini. Maka tak mengherankan jika dalam beberapa musim terakhir bersama Green Force, Cak Kimung didaulat sebagai kapten tim.

Seusai gantung sepatu, Mursyid lalu menekuni pembinaan pemain muda. Salah satunya adalah dengan mendirikan akademi futsal bernama Mursyid Effendi 6 Futsal Academy (ME6FA) yang berlokasi di Benowo, Surabaya. Tak hanya itu saja, Mursyid juga sempat melatih Persiga Trenggalek di kompetisi Liga 3 musim.lalu. Jika lisensi kepelatihannya mampu ditingkatkan, maka bukan tidak mungkin suatu ketika Mursyid Effendi bakal masuk kedalam jajaran kepelatihan Tim Persebaya Surabaya. (dpp)

Grafis: Dhion Prasetya for EJ

The post Mursyid Effendi, 13 Tahun untuk Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27342
Enam Pemain Depan Berkelas Persebaya Musim Ini https://emosijiwaku.com/2019/09/30/enam-pemain-depan-berkelas-persebaya-musim-ini/ Mon, 30 Sep 2019 04:38:07 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27289 Musim kompetisi Liga 1 2019 ini, lini depan Persebaya dihuni oleh para pemain cepat, bernaluri gol tinggi, dan bermasa depan cerah. Ada enam orang pemain yang secara rutin mengisi lini depan Tim Bajul Ijo yang biasa bermain dengan formasi 4-3-3.

The post Enam Pemain Depan Berkelas Persebaya Musim Ini appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Musim kompetisi Liga 1 2019 ini, lini depan Persebaya dihuni oleh para pemain cepat, bernaluri gol tinggi, dan bermasa depan cerah. Ada enam orang pemain yang secara rutin mengisi lini depan Tim Bajul Ijo yang biasa bermain dengan formasi 4-3-3. Berikut catatan mereka:

Osvaldo Haay

Musim ini adalah musim kedua Osvaldo Haay bersama Persebaya. Dari pertandingan ke pertandingan, performa pemain bernomor punggung 20 ini semakin matang dan meningkat. Kendati berposisi sebagai pemain sayap dan kadang ditempatkan sebagai seorang striker, beberapa kali Osvaldo muncul sebagai aktor protagonis dalam Tim Bajul Ijo. Jumlah 15 gol hingga saat ini di semua kompetisi menjadi bukti kemampuan pemuda penghuni Timnas Indonesia U-22 ini.

David da Silva

Pertengahan musim ini adalah momen kembalinya pria berpaspor Brazil ini bersama Persebaya Surabaya. Jika di musim lalu debutnya ditandai dengan mencetak sebuah gol ke gawang Persela Lamongan, maka debutnya di musim ini ditandai dengan mencetak sebuah gol saat mengalahkan Bhayangkara FC 2-0 di Stadion Patriot, Bekasi (31/8). Diharapkan pemain yang telah mencetak 29 gol dari 26 kali penampilan ini bisa kembali menunjukkan performa memikat seperti halnya musim lalu.

Diogo Campos Gomes

Adalah rekrutan tengah musim terbaru Persebaya Surabaya yang direkrut dari Kalteng Putra. Menempati posisi sebagai gelandang menyerang, Diogo diharapkan mampu memberikan warna penyerangan yang berbeda bagi lini tengah dan lini depan Persebaya Surabaya. Dengan kemampuan olah bola dan teknik memikat, tak perlu waktu lama bagi pemain asal Brazil ini merebut hati publik Surabaya. Debutnya ditandai dengan mencetak satu buah gol dan dua buah asis kala Persebaya Surabaya menjungkalkan PSIS Semarang 0-4 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang (20/9).

Oktafianus Fernando

Ngeyel, ngosek dan wani adalah atribut kelebihan dari pria didikan kompetisi internal Persebaya ini. Bisa ditempatkan di berbagai posisi di lini depan adalah salah satu nilai lebih pemain bernomor punggung delapan ini. Musim ini penampilan Opan lebih stabil dan produktif. Dari 10 pertandingan yang dijalaninya, 3 kali Opan mampu mencetak gol ke gawang lawan.

Irfan Jaya

Kualitas pemain asal Bantaeg, Sulawesi Selatan ini tentu tak perlu diragukan lagi. Bergabung dengan Persebaya Surabaya sejak kompetisi Liga 2 2017 silam, banyak hal yang telah dilakukan oleh pemain berjulukan The Sniper ini. Salah satunya adalah turut membawa Persebaya Surabaya menjadi jawara kompetisi Liga 2 2017. Musim ini diharapkan pemain penghuni Timnas Indonesia ini bermain lebih konsisten. Karena jika Irfan Jaya bisa konsisten, maka bukan tidak mungkin Green Force akan dibawanya terbang tinggi.

Mochamad Supriadi

Salah satu talenta muda terbaru yang dipromosikan ke Tim Senior Persebaya Surabaya musim ini. Mantan pemain SSB Bina Taruna, Jakarta Timur ini mendapatkan debutnya musim ini saat menghadapi Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (24/8). Musim ini bisa jadi Supri tak banyak bertanding di tim senior, tetapi pengalaman berlatih dengan para pemain senior memang guru terbaik, setidaknya itulah yang dirasakan oleh Arek Rungkut penghuni Timnas Indonesia U-19 ini. Musim ini, disamping memperkuat tim senior, Supri juga memperkuat Persebaya U-20 di ajang Elite Pro Academy U-20 Liga 1 2019.

Grafis: Dhion Prasetya

Itulah deretan enam pemain depan berkelas yang memperkuat Persebaya Surabaya musim ini. Semoga semuanya berpenampilan konsisten, mampu mencetak gol sebanyak-banyaknya dan membawa Persebaya meraih kemenangan demi kemenangan di Liga 1 2019. (dpp)

The post Enam Pemain Depan Berkelas Persebaya Musim Ini appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27289