Kiprah Uston Nawawi Bersama Tim Bajol Ijo

Uston Nawawi. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Siapa pendukung Persebaya yang tak kenal dengan nama Uston Nawawi? Pria kelahiran 6 September 1977 ini memang begitu identik dengan tim eks peserta kompetisi Perserikatan ini.

Uston muda mulai mengenal Persebaya sejak junior, tepatnya pada tahun 1994. Bakatnya yang luar biasa membuat lelaki asal Wilayut, Sukodono, Sidoarjo ini terpilih memperkuat Tim PSSI Baretti yang dilatih oleh pelatih Romano Matte. Tim ini berlatih selama setahun di Italia. Tim PSSI Baretti ini sendiri diisi oleh pemain-pemain terbaik jebolan Piala Haornas 1995. Sepulang dari Italia, pada tahun 1996 Uston kemudian kembali bergabung dengan Persebaya yang memang ketika itu bertekad merebut juara Liga Indonesia.

BACA:  Multi Posisi Alwi Slamat

Debut pemain tengah berjulukan “Super Uston” ini dilakukan pada partai perdana Liga Kansas 1996/97 kontra tuan rumah Persijatim Jakarta Timur pada tanggal 17 November 1996. Uston bermain penuh di pertandingan yang berkesudahan dengan kemenangan telak 4-1 untuk Persebaya.

Gol debut pemain yang identik dengan nomor punggung sembilan ini dicetak pada tanggal 17 Juni 1997 saat Persebaya menang 7-0 melawan Persikab Kabupaten Bandung. Tak tanggung-tanggung, Uston mencetak hat-trick pada pertandingan itu.

Iklan

Dan sisanya adalah sejarah. Arek Sukodono ini begitu fenomenal selama bermain bersama Persebaya. Catatan golnya yang berjumlah 63 gol tersebut menjadikan dirinya sebagai pemain lokal paling produktif sepanjang masa Persebaya Surabaya. Dirinya pun tercatat dalam lembaran sejarah Persebaya Surabaya sebagai pencetak gol ke-300 sepanjang keikutsertaan Tim Bajul Ijo di Liga Indonesia. Ketika itu Uston Nawawi mencetak gol terakhir di menit ke-53 melalui tendangan penalti yang menjadi penyeimbang tatkala Persebaya ditahan imbang 2-2 di kandang sendiri saat menjamu Persipura Jayapura pada lanjutan Liga Bank Mandiri Indonesia VIII 2002.

BACA:  Asa dari Elisa Basna

Sebagai pemain Persebaya, Uston Nawawi turut menyumbangkan dua gelar juara Divisi Utama Liga Indonesia. Yaitu di musim 1996/97 dan musim 2004. Sedangkan sebagai pelatih, Uston baru saja mempersembahkan gelar juara Elite Pro Academy U-20 Liga 1 2019 bersama Persebaya U-20. (dpp)

Grafis: Dion Prasetya

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display