Mursyid Effendi, 13 Tahun untuk Persebaya

persebaya
Tak Biasa Main di Lapangan becek. Itu kata Manajer Persebaya Letkol Budianto setelah Aji santoso dkk dikalahkan Arema dengan skor 1-0 di Stadion Gajayana pada 29 Maret 1995. Dalam foto, Mursyid Effendi (kiri) berebut bola dengan pemain Arema Dery kristanto. (Foto: Kholili Indro)
Iklan

EJ – Siapa tak kenal dengan sosok mantan pemain Persebaya yang ramah ini? Namanya sudah pasti melegenda di seantero penggemar Persebaya yang juga lazim dikenal sebagai Bonek. Ya dia adalah Mursyid Effendi. Arek Benowo kelahiran 23 Mei 1972 menjadi figur yang mudah dikenali di dalam dan di luar lapangan.

Karir panjang Cak Kimung, panggilan akrab Mursyid Effendi, bersama Tim Bajol Ijo di mulai di Liga Dunhill I musim 1994-1995. Ketika itu Cak Kimung yang memperkuat klub internal Putra Gelora 78 mampu lolos seleksi akhir untuk memperkuat tim Persebaya yang dipersiapkan berlaga di kompetisi profesional perdana di Indonesia gabungan antara Kompetisi Perserikatan dan Kompetisi Galatama.

Meskipun Persebaya bergonta-ganti pelatih di kompetisi setelahnya, nama pemain yang identik dengan nomor punggung enam ini selalu ada dalam tim. Mulai dari trio pelatih Tim Bajol Ijo era Liga Dunhill 1994/95, yakni Mudayat, M. Tabrian D.S., dan Setyo Kusmedi hingga terakhir dilatih oleh Ibnu Grahan di Liga Djarum Indonesia 2007, kontribusi bagi tim Mursyid selalu dinantikan.

BACA:  David da Silva Cetak Gol ke-850 Persebaya

Posisinya sebagai stopper seakan tak tergantikan. Bahkan dirinya pernah dipanggil memperkuat Timnas Indonesia pada gelaran Piala Tiger 1998 di Vietnam. Saat itu timnas dilatih oleh Rusdy Bahalwan. Pelatih yang juga pernah melatih Mursyid Effendi di Persebaya Surabaya dan Tim Sepak Bola PON XIV Jatim.

Iklan

Secara statistik, Mursyid Effendi pernah memperkuat Persebaya sebanyak 13 musim (tahun) tanpa henti. Terhitung mulai tahun 1994 hingga tahun 2007. Dan total penampilan sebanyak 262 pertandingan serta catatan mencetak gol sebanyak 7 gol. Seperti halnya bek tengah pada umumnya, mayoritas gol Mursyid dicetak melalui sundulan kepala saat skema tendangan penjuru.

Prestasinya bersama tim kebanggaan Arek-Arek Suroboyo ini adalah dua kali kampiun Liga Indonesia di tahun 1997 dan tahun 2004. Serta dua kali membawa Green Force menjuarai Kompetisi Divisi Satu Liga Indonesia dan berhak promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia. Yaitu di tahun 2003 dan 2006.

BACA:  Jalan Panjang Persebaya U-20 Menuju Juara

Mursyid Effendi adalah sosok pemain senior yang dikenal ngemong dan suka berbagi ilmu bagi para juniornya di Persebaya Surabaya. Banyak pemain-pemain junior yang pernah tinggal di Mess Karanggayam mengiyakan hal ini. Maka tak mengherankan jika dalam beberapa musim terakhir bersama Green Force, Cak Kimung didaulat sebagai kapten tim.

Seusai gantung sepatu, Mursyid lalu menekuni pembinaan pemain muda. Salah satunya adalah dengan mendirikan akademi futsal bernama Mursyid Effendi 6 Futsal Academy (ME6FA) yang berlokasi di Benowo, Surabaya. Tak hanya itu saja, Mursyid juga sempat melatih Persiga Trenggalek di kompetisi Liga 3 musim.lalu. Jika lisensi kepelatihannya mampu ditingkatkan, maka bukan tidak mungkin suatu ketika Mursyid Effendi bakal masuk kedalam jajaran kepelatihan Tim Persebaya Surabaya. (dpp)

Grafis: Dhion Prasetya for EJ

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display