Cara-Cara Ini Mungkin Bisa Kurangi Ulah Bonek Bandel

Iklan

EJ – Ulah sebagian Bonek yang mengganggu ketertiban di jalan raya, selanjutnya disebut Bonek Bandel, berimbas pada menurunnya citra Bonek yang belakangan mulai terangkat. Ini tentu merugikan mayoritas Bonek yang sudah tertib.

Selepas pertandingan Persebaya U16 di Sidoarjo, Jumat (9/9), memang ada kejadian di mana ada Bonek yang sempat memecahkan kaca sebuah mobil pick up di kawasan Krian. Imbasnya, Bonek yang datang belakangan menjadi sasaran kemarahan warga yang geram atas ulah Bonek. Warga tetap menganggap pelakunya adalah orang-orang yang memakai atribut Bonek meski yang melakukan bukan mereka yang datang belakangan.

“Masih saja ada Bonek yang menganggu pengguna jalan lain di traffic light. Ngisin-ngisini,” ujar Pandu Prayogo, salah satu Bonek.

Perjuangan mengembalikan Persebaya ke kompetisi resmi memakan tenaga, waktu, dan dana yang tidak sedikit. Sangat disayangkan jika ulah segelintir Bonek yang tidak tertib menghapus segala bentuk perjuangan itu.

Iklan

Di forum-forum medsos Bonek, banyak diskusi yang menginginkan agar Bonek bisa tertib sebelum dan sesudah menonton pertandingan Persebaya. EJ, sebagai media yang konsisten memberitakan Persebaya dan Bonek, juga mengadakan diskusi via akun twitter @emosijiwakucom.

Banyak usul yang disampaikan Bonek terkait bagaimana mengatasi kelakuan Bonek bandel. Tulisan ini merangkum usulan agar Bonek bisa tertib dan mengurangi ulah para Bonek Bandel.

  1. Gandeng Kepolisian Kampanyekan Tertib Berlalu Lintas

“Sudah saatnya menggandeng pihak Polisi untuk menertibkan teman-teman kita yang bandel di jalanan.” — Andreas, @Andreasmenp.

Polisi adalah pihak yang paling berhak melarang dan menghukum seseorang. Mereka dilengkapi seperangkat Undang-Undang yang menjadi alat untuk menertibkan masyarakat. Bonek sebagai bagian dari masyarakat tentu harus tunduk terhadap UU yang berlaku.

Memakai atribut Bonek bukan berarti Bonek bebas melakukan pelanggaran hukum. Misalnya, Bonek yang mengendarai sepeda motor wajib berhelm, tidak boncengan tiga, konvoi menutup jalan, atau menggeber suara knalpot dengan kencang.

Bonek juga dilarang menumpang angkutan yang tidak diperuntukkan untuk mengangkut orang saat menuju dan sepulang dari stadion apapun alasannya. Contohnya pick up, trailer, mobil boks, dll.

Karena itu, perlu diagendakan pertemuan dengan pihak kepolisian membahas permasalahan ini. Dalam pertemuan bisa dibicarakan solusi apa yang bisa diberikan kepolisian mengatasi ulah para Bonek bandel.

Bisa juga dibuat kerjasama antara Bonek dengan Kepolisian mengampanyekan gerakan tertib berlalu lintas. Kampanye ini akan terus dilakukan terutama saat Persebaya berlaga.

  1. Buat Satgas Khusus Bonek seperti Pecalang di Bali

“Miris masih ada seperti itu. Saatnya dibuat satgas Bonek atau Pecalang seperti di Bali yang bisa menertibkan rekan-rekan Bonek.” — Mukhlis Indarto, @mukhleos. 

Satgas Bonek berasal dari perwakilan Bonek yang ditunjuk dan tugasnya menertibkan Bonek yang berulah di jalan dan stadion. Untuk teknis pembentukan bisa dibicarakan.

  1. Rajin-Rajin Mengingatkan Bonek Yang Berulah
BACA:  Tiket Terjual 8.000 Lembar, Yang Nonton 15.000

“Aku wingi wes ngelingno tiga orang. Yo syukur Alhamdulillah nurut kabeh gak ganggu maneh. Malah mereka njaluk sepuro.” — Ismail Muhammad, @SmileCavalera.

Permasalahan Bonek bandel ini adalah permasalahan bersama. Saatnya Bonek peduli mengatasi masalah yang mencoreng citra Bonek. Bisa juga dengan menegur mereka yang berulah di jalan.

Tantangannya memang berat. Tak jarang, orang yang mengingatkan justru diancam akan dipukuli. Karena Bonek yang berulah biasanya tidak sendirian tapi membentuk gerombolan dengan jumlah massa yang tidak sedikit. Sifat liar mereka biasanya keluar. Mereka juga arogan dan merasa bebas melakukan pelanggaran. Apalagi tidak adanya tindakan tegas dari aparat kepolisian. Namun setidaknya ada yang sudah berusaha mengingatkan.

  1. Adakan Rapat Akbar Bahas Masalah Bonek Bandel

“Saran sih min, diadakan rapat akbar aja buat pembahasan ini.” — Dio, @diobagas_

Bonek mempunyai tradisi mengadakan rapat akbar yang dihadiri ribuan Bonek saat akan mengadakan kegiatan Bonek. Seperti saat akan menggelar demo di PN Arjuno atau membahas rencana gerakan 1927 bunga untuk Pemkot. Mengapa tidak diadakan rapat akbar membahas permasalahan Bonek bandel yang merugikan citra Bonek?

  1. Sesepuh Bonek Harus Turun Tangan

“Bonek akan lebih nurut jika yang mengatur dan menasehati adalah Bonek pentolan atau senior sendiri.” — Chusnuddin, @Chusnuddin99.

Peran Bonek yang sudah dianggap sesepuh atau dituakan sangat penting untuk menertibkan Bonek yang akan menonton pertandingan. Bonek biasanya lebih menerima pendapat senior dibanding teman-teman sebayanya. 

  1. Potret Bonek Yang Berulah dan Posting di Medsos

“Harus ada koordinasi tiap korwil dan rutin gelar kopdar. Kalau lihat teman-teman Bonek yang resek di jalan di foto saja. Trus ditunjukin pas kopdar.” — Angga, @Angga_Tel.

Media sosial (medsos) adalah cara efektif menyebar informasi. Facebook dan Twitter adalah dua medsos yang sering dipakai Bonek dalam berkomunikasi dengan sesama Bonek. Jika kita memosting foto-foto Bonek yang mengganggu pengguna jalan lain, tentu efeknya akan langsung mengena. Setidaknya orang yang melakukan pelanggaran akan malu. Teman, tetangga, kerabat, bahkan orang tua pasti akan malu melihat foto-foto yang tersebar dan menjadi viral. Jika konsisten dilakukan, Bonek akan berpikir dua kali saat akan melakukan pelanggaran. Akan ada pengendalian diri karena meraka akan takut jika ulah mereka diposting di medsos.

  1. Terbitkan Kartu Anggota Bonek

“Mungkin dengan kartu anggota lebih bisa terkontrol dan bermanfaat bagi satgas Bonek buat penertiban.” — Wukir Mahendra, @Dwi_AE17.

Ide membuat kartu anggota buat Bonek adalah ide yang telah lama diusulkan. Namun banyak yang tidak setuju ide ini. Alasannya karena Bonek bukanlah organisasi. Sebenarnya, kartu anggota bisa meminimalisir orang-orang yang suka berbuat ulah. Fungsi kartu anggota adalah untuk pendataan pribadi anggota, seperti nama, alamat, dan pekerjaan. Data-data ini akan berguna untuk mengontrol para anggotanya.

  1. Edukasi tentang Bonek Yang Diadakan Komunitas
BACA:  Tiket Terjual 8.000 Lembar, Yang Nonton 15.000

“Edukasi mingguan setiap korwil. Terutama buat adik-adik kita yang masih tidak paham apa itu Bonek.” — Bogem, @OvielD.

Bonek tidak mengenal korwil. Bonek lebih mengenal komunitas. Komunitas Bonek bermunculan di mana-mana. Saatnya komunitas Bonek untuk lebih peduli. Komunitas bisa mengadakan edukasi tentang ke-Bonek-an kepada para anggotanya. 

  1. Himbauan Setelah Selesai Pertandingan Yang Ditujukan untuk Bonek Agar Tertib

Usulku setelah selesai pertandingan, biasakan melakukan himbauan lewat pengeras suara karena di jalan bukan hanya Bonek.” — Iyank, @1y4nkkk.

Stadion adalah tempat berkumpulnya Bonek dalam jumlah besar. Sehingga tepat jika kampanye ketertiban lalu lintas dilakukan di tempat ini secara terus menerus.

  1. Adakan Jambore Bonek 

“Jambore Bonek boleh, sekalian sosialisasi akbar.” — Bonek Campus, @BonekCampus.

Ide jambore Bonek adalah ide yang menarik. Bonek membutuhkan tempat berkumpul sebagai ajang saling mengenal satu sama lain. Saat jambore, bisa diadakan sosialisasi pentingnya menjadi Bonek tertib. Kegiatan bisa diisi dengan permainan antar Bonek dengan tujuan mengedukasi dengan cara yang tidak membosankan. Tempat pelaksanaan bisa diadakan bergantian di daerah-daerah yang menjadi basis Bonek.

  1. Buat Karya Berisi Edukasi

“Sering-sering bikin animasi atau karya edukasi yang menarik dan dibagikan lewat medsos atau pentolan Bonek. Bisa dipamerkan saat rapat akbar atau waktu launcing tim.” — Ghufronas, @ghufronas_.

Karya berupa animasi, komik, kartun yang berisi edukasi biasanya lebih mudah dipahami Bonek. Gambar memang lebih cepat dicerna dibanding tulisan. Apalagi jika karya itu dibagikan via medsos. Tentu efeknya bakal dahsyat.

  1. Himbauan Bonek Tertib Bisa Disebar via Broadcast Message.

“Untuk sementara, sambil menunggu rapat akbar, himbauan agar Bonek tertib bisa dilakukan via sosmed lintas platform dan broadcast message.” — Chandra Sapoetra, @ChandraSapoetRa.

Bonek tentu fimilar dengan pesan broadcast. Saat akan ada acara, biasanya mereka menyebar pesan dan informasi acara tersebut via pesan broadcast. Bisa via BBM, WA, atau Line. Semua medsos itu punya fasilitas menyebar pesan broadcast. Mengapa tidak dimanfaatkan untuk menyebar pesan-pesan agar Bonek tertib?

  1. Bikin Komunitas Kemudian Didaftarkan ke Mabes Bonek Karanggayam

Bikin komunitas. Satu komunitas minimal 50 anggota. Jika sudah terkumpul 50 orang baru bisa didaftarkan ke mabes.” — Ristanto, @d_ristanto92.

Komunitas Bonek yang tersebar di Surabaya dan luar Surabaya bisa dimanfaatkan untuk mengampanyekan Bonek tertib. Komunitas yang sudah terbentuk bisa didaftarkan ke mabes Bonek di Mess Karanggayam. Tujuannya adalah untuk pendataan agar memudahkan koordinasi.

***

Cara-cara di atas memang tidak otomatis membuat ulah Bonek bandel menjadi hilang. Namun setidaknya Bonek sudah berusaha mengatasi permasalahan. Lebih baik berusaha daripada tidak sama sekali, kan?

Jika anda punya usulan lain, silakan tulis di kolom komentar atau dikirim via email [email protected]. (iwe)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display