EJ – Seusai rapat Tim Kecil Persebaya, Senin 23 Mei 2016, reporter EJ berkesempatan mewawancarai Ram Surahman, sekretaris tim. Ram menyatakan bahwa Tim Kecil masih bekerja merumuskan langkah-langkah penyelesaian masalah Persebaya.
“Tim Kecil tetap eksis dan berjalan seperti terlihat dalam rapat. Intinya, kita tidak diam atau tidur. Di tengah-tengah kesibukan, kita masih bersama-sama memikirkan masa depan Persebaya,” ujar Ram.
Pria asal Gresik ini menyatakan jika tim ikut memikirkan penyelesaian tunggakan gaji mantan pemain dan pelatih. Mereka juga mengawal sidang gugatan logo dan nama Persebaya yang sedang memasuki fase-fase krusial.
Disinggung mengenai buruknya komunikasi antara Tim Kecil dan Bonek, Ram juga mengakui jika tim ini tidak mempunyai media officer yang bisa menyambungkan komunikasi antara kedua belah pihak.
“Tim Kecil menyayangkan sebagian dari teman-teman yang merasa bukan bagian dari tim dan Persebaya yang selalu menuduh dan menyerang,” ucap pria yang pernah menjadi jurnalis ini.
Ram mengharapkan semua pihak untuk tidak selalu menengok ke belakang. Dia menyatakan semuanya ingin Persebaya bangkit. Sudah bukan waktunya ngotot mempertahankan ego masing-masing.
Ditanya mengenai rencana bisnis manajemen, Ram menyatakan sebenarnya manajemen mempunyai rencana untuk mengoptimalkan potensi bisnis. Sayangnya, manajemen belum bisa mendapatkan sertifikat merek yang bisa digunakan untuk memproteksi dan menjalankan lini bisnis. Optimalisasi potensi juga tidak berjalan karena kegaduhan yang ditimbulkan akibat konflik antar elemen Persebaya.
“Coba kita setback ke belakang. Setelah Persebaya kita ambil bersama-sama, kita justru gaduh sendiri di dalam,” ujar Ram.
Untuk mengetahui lengkap wawancara EJ dengan Ram Surahman, silakan simak podcast berikut ini.
