Persebaya Warisan Asli Arek Suroboyo, Kenapa Pemkot Tidak Menjaganya?

Aksi bonek membersihkan wisma Persebaya, Minggu 31 Januari 2016. (Foto: Emosijiwaku.com)
Iklan

Sebagai permulaan, aku ingin bertanya. Apa dengan menulis Surat Cinta untuk Persebaya, manajemen, Wali Kota/Pemkot akan membacanya?

Aku rasa enggak!

Karena menurutku selama ini manajemen cuek bahkan terkesan berseberangan dengan Bonek. Setiap acara yang diadakan teman-teman Bonek, seperti bersih-bersih mess, rapat akbar, GN Fest, hingga History of Persebaya, manajemen tak pernah hadir untuk sekedar melihat atau apalah.

Bagaimana dengan Wali Kota/Pemkot? Mereka juga terkesan apatis. Mereka lebih memilih menjaga warisan peninggalan Belanda daripada warisan asli peninggalan Arek Suroboyo, Persebaya!

Iklan

Padahal Persebayalah yang membuat rasa persaudaraan dan persatuan Arek Suroboyo semakin kuat. Dan secara tidak langsung juga membentuk karateristik Arek Suroboyo yang nekat, lugas, berani menentang ketidakadilan dan kesewenang-wenangan tanpa tedeng aling-aling.

BACA:  Saya Akan Mati Bahagia Jika Persebaya Bangkit Dari Tidurnya

Terus apa yang bisa kutulis untuk menyatakan cinta kepada Persebaya? Sudah berkali-kali nulis selalu aku hapus dan aku ulang lagi dari awal. Sumpah bingung nulise rek!

Hanya Persebaya yang bisa menggerakkan aku untuk ikut merasakan panas-panas turun ke jalan melawan angkuhnya PSSI. Dan hanya Persebaya yang membuatku terharu hingga meneteskan air mata bercampur bahagia. Aku sempat tak percaya saat berada di stadion. Padahal cuma laga eksebisi Battle of Heroes.

Yaaaah, itu semua karena Persebaya Emosi Jiwaku. Aku yakin 1927%, teman-teman Bonek pasti merasakan hal yang sama.

BACA:  Persebaya, Kamu Tak Bisa Terhapuskan dari Hidupku

Saat ini aku cuma bisa berharap Persebaya segera bangkit lagi dengan manajemen baru yang lebih terbuka dan mau bergandengan tangan dengan Bonek. Bersama membangun Persebaya. Aku berbermimpi suatu saat Bonek bisa memiliki sebagian saham sehingga punya suara di setiap kebijakan dan keputusan yang diambil managemen. Agar Persebaya tidak terjatuh dan terperosok lagi.

Ooiya, yang bikin aku mangkel sama manajemen selama ini, mosok klub sebesar Persebaya mulai biyen gak duwe website atau FP/akun medsos resmi. Manajemen model opo iku!

Semangat kami tak pernah padam. Suara kami juga takkan pernah hilang. Bangun dan Bangkitlah Persebaya!

*) Shizy (shiz****@yahoo.com)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display