EJ – Sosok Haji Santo, panggilan akrab Susanto, sebagai manajer dan Ketua Harian Persebaya tak bisa dilepaskan dari kisah-kisah kontroversialnya.
Pada Liga Indonesia VIII tahun 2002, Haji Santo yang waktu itu menjabat manajer Persebaya memerintahkan para pemainnya untuk tidak melanjutkan pertandingan melawan PKT Bontang. Akibatnya dia diskors PSSI.
Dia bersama manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar juga kembali mendapat sanksi PSSI akibat mundurnya Persebaya dari babak 8 besar Liga Indonesia 2005. Saat itu, Haji Santo menjadi Ketua Harian.
Meski begitu, selaku Ketua Harian, Haji Santo berperan besar mengantar Persebaya menjuarai Liga Indonesia 2004/2005.
Haji Santo dikenal dekat dengan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Dia adalah sosok yang mengantar Nurdin menjadi orang nomor satu PSSI.
Pada 25 Juni 2007, Haji Santo menghembuskan nafas terakhirnya di RS Telogorejo, Semarang, akibat sakit. Dia meninggal pada usia 62 tahun. Saat itu dia menjabat sebagai manajer Persija Jakarta. (*)
*) Halaman ini dipersembahkan oleh Bonekpedia
