Cerita Di Balik Jersey Persebaya U16 Pemberian Bonek Jabodetabek

Andhi BJ (paling kanan) menyerahkan jersey kepada ofisial Persebaya, Maura Hally (dua dari kiri). (Foto: Bonek Jabodetabek)
Iklan

BJ – Kawan-kawan dari komunitas Bonek Jabodetabek (BJ) mulai mendukung Persebaya U16 di Stadion Sunter, Jakarta Utara pada Sabtu, 3 September.

Setelah menang melawan Lampung 5-1, jersey yang dipakai Green Force cilik dijemur di bawah terik matahari untuk digunakan lagi pada pertandingan sore hari melawan Kalbar.

Melihat itu, kami bertanya kepada ofisial Persebaya U16. Ternyata mereka hanya mempunyai satu jersey.

Mendengar hal tersebut, kami berinisiatif untuk membuatkan jersey pelapis karena perjuangan mereka masih lama. Kami ikut prihatin jika pemain harus mengenakan jersey yang tentunya tidak nyaman karena sudah digunakan.

Iklan

Setelah berdiskusi dengan ofisial dan orang tua pemain, akhirnya disetujui untuk membuat jersey sebanyak 25 buah dan seragam ofisial sejumlah 7 buah.

BACA:  Persebaya U16 Bertemu Wakil Tuban di Semifinal

Kami pun segera mengontak Cak Tikno yang mempunyai usaha konveksi. Alhamdulillah, Cak Tikno bisa membantu.

Dimulailah penggalangan dana di internal BJ. Akhirnya pukul 8 malam semua dana bisa terkumpul. Namun, tidak semua bisa transfer malam itu juga. Uang yang ada kemudian ditransfer ke rekening Cak Tikno sekitar pukul 10 malam. Dan dilunasi pada siang harinya (4/9).

Penampakan jersey pemain dan kiper. (Foto: Bonek Jabodetabek)
Penampakan jersey pemain dan kiper. (Foto: Bonek Jabodetabek)

Membuat jersey dalam satu malam tentunya tak mudah. Alhamdulillah akhirnya jersey bisa jadi sebelum pertandingan dimulai. Kami sempat ketar-ketir juga karena pukul 3 sore, jersey masih di Bekasi, dan baru akan dikirim menggunakan KRL. Sedangkan jadwal tertulis pukul 4 sore. Beruntung jadwal mundur karena Menpora belum datang. Dan pukul 4 sore lebih, akhirnya jersey sampai ke stadion setelah tim pengambil jersey ngebut dari Stasiun Manggarai mengejar waktu.

BACA:  Pulang Naik Pesawat dan Main di Lapangan Kodam

Namun ada kendala lagi. Dalam turnamen ini, tidak boleh ada sponsor komersial menempel di jersey. Setelah kami diskusikan dengan Bung Kusnaeni selaku panitia pelaksana, jersey diperbolehkan dipakai. Karena kami bisa meyakinkan jika jersey murni dari suporter dan tidak ada unsur komersil sedikit pun.

Meskipun yang kami lakukan tidak seberapa, tapi ini adalah wujud nyata kecintaan kami untuk Persebaya. (*)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display