Sedih, Ada Vandalisme dan Corat-Coret di Tembok Stadion GBT

Vandalisme Bonek. (Foto: EJ)
Iklan

Rumahku Istanaku. Begitu peribahasa yang sangat terkenal untuk menggambarkan bahwa rumah atau tempat tinggal kita adalah istana kita. Dibangun dan dirawat untuk dipakai berbagai kegiatan keluarga dan para tamu yang mengunjungi rumah kita.

Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) adalah rumah bagi Persebaya dan Bonek. Di sana berbagai kegiatan dilakukan Persebaya. Menyambut tamu yang berkunjung dari klub lain juga. Lokasi yang begitu jauh dari pusat kota bukan berarti bisa seenaknya tanpa memberi perhatian pada rumah tersebut.

Vandalisme Bonek. (Foto: EJ)

Saat meliput laga uji coba antara Persebaya melawan Tunas Inti FC, EJ menjumpai beberapa coretan atau vandalisme yang dilakukan Bonek sendiri.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Vandalisme adalah 1) perbuatan merusak dan menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lainnya (keindahan alam dsb); 2) perusakan dan penghancuran secara kasar dan ganas.

Iklan

Vandalisme berarti segala bentuk perusakan berupa memecahkan, menghancurkan, ataupun mencoret properti pribadi maupun umum tanpa ada persetujuan dari pemiliknya.

Yang terjadi di beberapa tembok GBT termasuk kategori vandalisme. Coretan-coretan cat yang menghiasi tembok dapat dipastikan tanpa ada ijin atau persetujuan dari pengelola stadion. Hal ini sangat disesalkan karena ini sangat tidak perlu dilakukan untuk tujuan apapun. Ini rumah kita bersama, juga bukan berarti seandainya bertandang ke stadion lain bisa berbuat seenaknya.

Vandalisme Bonek. (Foto: EJ)

Ada sedikitnya dua kerugian akibat aksi vandalisme Bonek di dalam dan di luar stadion terbesar di Jawa Timur itu. Pertama, mengurangi keindahan dan kenyamanan siapapun yang melihat coretan tersebut. Tidak ada estetika sama sekali untuk dilihat sebagai rumah atau istana Persebaya, sebuah klub yang agung. Kedua, membuat malu atau risih Bonek itu sendiri terutama komunitasnya. Bonek sudah besar dan eksis, tidak perlu ditambahi dengan tulisan atau coretan yang liar di tempat yang tidak semestinya.

Mari semua intropeksi lagi ke dalam untuk menjadi lebih baik lagi. Karena stadion ini adalah rumah besar kita. Selain pemerintah dan klub, Bonek juga punya kewajiban minimal menjaga semua properti stadion, baik yang di dalam maupun di luar. Wani berubah?

Vandalisme Bonek. (Foto: EJ)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display