Klub-Klub Peserta Tuntut Kejelasan Liga 2

Iklan

EJ – Berbeda dengan kick-off Liga 1 yang telah ditetapkan 26 Maret 2017, hingga saat ini belum ada kejelasan kapan Liga 2 dimulai. Setelah membuat wacana jika liga dimulai sepekan setelah kick-off Liga 1, PSSI lewat Kepala Staf Ketua Umum, Iwan Budianto, mengatakan jika Liga 2 dimulai 26 April. Namun kemudian muncul wacana kick-off Liga 2 diundur setelah selesai lebaran.

Disamping permasalahan jadwal yang berlarut-larut, regulasi kompetisi juga belum ada kejelasan hingga detik ini. Hal inilah yang membuat klub-klub peserta Liga 2 menjadi resah. Ketidakjelasan ini membuat mereka tidak bisa merencanakan persiapan tim dengan baik.

Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda, sempat mengeluhkan tidak jelasnya regulasi. 

“Kita masih menunggu regulasi terakhir dari PSSI karena katanya jika liga dimulai Maret atau April, ini sudah bulan Februari. Kita masih belum ada kepastian regulasi. Misalnya, kita di Liga 2 tapi regulasi pemain yang resmi nanti seperti apa, kemudian jumlah pertandingan seperti apa, pembagian grup seperti apa, sistem kompetisi seperti apa, sampai saat ini belum ada kepastian,” ujar Azrul kepada para wartawan, Rabu (8/2).

Iklan
BACA:  Lulus SMA, Rian Akan Kuliah Jurusan Kepelatihan

Azrul mengaku jika Persebaya hanya bisa mempersiapkan tim dan mengantisipasi segala perubahan yang mungkin akan terjadi.

Sementara CEO Perserang Serang, Babay Karnawi, mengatakan jika ketidakjelasan ini membuat pihaknya bingung. “Karena belum ada kepastian regulasi. Kami dengar adanya pembatasan pemain dengan makisimal usia 25 tahun. Tapi, itu semua baru kami dengar dari media, bukan dari mulut PSSI sendiri,” keluh Babay seperti dikutip dari jpnn.com.

BACA:  19 dari 22 Pemain Lolos Seleksi Produk Klub Internal

Menurutnya, PSSI harus proaktif berkomunikasi dengan para peserta Liga 2.

Manajer Persatu Tuban, Fani Fikroni, juga mengaku jika mereka kebingungan menyongsong datangnya kompetisi. Padahal mereka telah sebulan melakukan persiapan tim. 

“Namun, kami juga butuh kepastian kompetisi. Karena, kalau belum pasti, maka pelatih juga akan sulit menentukan peak performance pemain,” ujar Fahmi.

Sekjen PSSI, Ade Wellington, mengaku jika pihaknya mengetahui keresahan klub-klub Liga 2. PSSI sendiri berencana melakukan pertemuan dengan klub-klub Liga 2 membahas kompetisi pada pertengahan Februari.

“Setelah Piala Presiden sudah berjalan normal, kami langsung mengundang seluruh klub Liga- 2. Mungkin satu atau dua pekan kedepan,” tegasnya. (iwe)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display