EJ – Persebaya U-17 gagal melaju ke babak berikutnya setelah bermain seri melawan Persema U-17. Persebaya yang berstatus pemuncak klasemen Grup N Liga U-17 zona Jatim wajib menang setelah pada partai sebelumnya PSSS Situbondo menang 2-0 atas Persik.
Pertandingan berjalan sangat menarik namun cenderung kasar. Persema unggul terlebih dahulu pada menit 24 melalui M. Algiffari Zidan. Namun dibalas oleh kapten tim persebaya Jossa Andika pada menit ke-34. Wasit Rohandi asal Ponorogo total mengeluarkan 5 kartu kuning, 3 kartu kuning untuk Persebaya dan 2 kartu kuning untuk Persema.
Skor 1-1 bertahan hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir.
Ditemui usai pertandingan, kedua pelatih menyayangkan kepemimpinan wasit yang buruk sehingga pertandingan yang menarik ternodai oleh keputusan-keputusan kontroversial.
“Pertandingan kedua tim berjalan seru dan menarik, kedua tim saling jual beli serangan. Namun sayang wasit yang memimpin pertandingan sangat buruk dan ini bisa merusak pembinaan pemain muda,” ujar pelatih kepala Persebaya U-17, Seger Sutrisno.
Hal senada diucapkan oleh pelatih Persema Dwi Karyanto. “Pertandingan sangat seru, namun kami menyayangkan SDM dari wasit yang banyak mengeluarkan keputusan-keputusan kontroversial,” ujarnya.
Dengan hasil imbang ini, kedua tim dipastikan tidak lolos ke fase selanjutnya. Grup N akan diwakili oleh PSSS Situbondo. (eka)
