Players to Watch: Rangga Muslim dan Herman Dzumafo

Aksi Rangga Muslim ketika membela Persebaya menghadapi PSIS Semarang. Foto: Chandsoe/EJ
Iklan

EJ – Rangga Muslim dan Herman Dzumafo terpilih menjadi Players to Watch untuk laga Persebaya vs PSPS Riau. Dimainkan sebagai starter dalam pertandingan menghadapi PSIS Semarang, Rangga mampu memberi warna baru di lini serang Persebaya. Sedangkan Dzumafo adalah sosok sentral sekaligus mesin gol utama PSPS Riau.

Rangga Muslim

Diboyong secara dramatis dari PSIM Yogyakarta jelang usainya babak 16 Besar, Rangga Muslim belum bisa berbuat banyak di dua pertandingan awalnya. Hanya dimainkan sebagai pemain pengganti pada dua laga penutup babak 16 Besar, pemain asal Bima tersebut tak memiliki cukup waktu untuk menunjukkan kualitas yang ia miliki. Baru pada partai pembuka babak 8 Besar kontra PSIS Semarang, Rangga dipercaya sebagai starter.

Dimainkan sejak menit pertama, Rangga tampil apik mencecar sisi kanan pertahanan PSIS. Ia juga mampu berkolaborasi dengan Riky Kayame dan Irfan Jaya di lini serang Persebaya. Dalam laga tersebut, Rangga menunjukkan visi bermain yang bagus dalam melepaskan umpan dan mencari ruang. Performa terbaik Rangga jelas kembali ditunggu kala Persebaya bersua PSPS Riau. Kemampuan Rangga dalam mencari celah di pertahanan lawan akan sangat berguna dalam pertandingan ini.

Iklan
BACA:  Players to Watch: Melcior Majefat dan Irfan Jaya

Herman Dzumafo

Hattrick Herman Dzumafo ke gawang PS Mojokerto Putra rasanya sudah cukup jelas menunjukkan betapa berbahanya penyerang berjuluk Super Dzuma tersebut. Tak bisa dipungkiri, Dzumafo adalah sosok paling menonjol di tim PSPS Riau. Kapten, sumber gol dan inspirator tim adalah label yang dimiliki oleh pemain naturalisasi asal Kamerun tersebut.

BACA:  Aktivitas Para Punggawa Persebaya Saat Liburan

Musim ini, Dzumafo sudah mengoleksi 11 gol dan mematrikan namanya pada deretan pemain tersubur Liga 2. Berpostur tinggi besar, Dzumafo memang benar-benar mengandalkan kekuatan fisiknya. Namun meski begitu, Super Dzuma bukan berarti tak bisa dihentikan. Jika ingin mematikan gerak Dzuma, berarti lini tengah Persebaya harus menghentikan aliran bola kepadanya. Selain itu, barisan pertahanan Persebaya juga harus disiplin menjaga pergerakan Dzumafo serta dua sayap PSPS Riau yang senantiasa memberikan umpan-umpan matang ke arah pemain bernomor 99 tersebut. (rvn)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display