EJ – Laga ulangan partai final Liga 2 2017 akan tersaji Sabtu (3/1) sore ini di Stadion Manahan, Solo. Persebaya Surabaya akan kembali bertemu dengan PSMS Medan di babak delapan besar Piala Presiden 2018. Laga ini dipastikan penuh dengan aroma balas dendam. Pasalnya, Persebaya adalah tim yang memupus mimpi juara PSMS di pertandingan puncak Liga 2 musim lalu.
Kedua tim melaju ke babak knock out Piala Presiden dengan penuh percaya diri. Persebaya tampil sebagai juara Grup C dengan catatan tak terkalahkan. Sementara PSMS lolos sebagai salah satu runner up terbaik dari Grup A. Tergabung di grup neraka, Ayam Kinantan secara mengejutkan mampu menyisihkan tim unggulan macam Persib Bandung dan PSM Makassar.
Berhadapan dengan PSMS Medan, Persebaya dibayangi kenangan manis kala skuat Bajol Ijo mengalahkan Ayam Kinantan di partai puncak Liga 2 musim 2017 lalu. Kala itu, Persebaya menang dengan skor tipis 3-2 atas PSMS. Namun PSMS musim ini bukanlah tim yang sama dengan musim lalu. Tim asuhan Djajang Nurdjaman itu sudah melakukan banyak perubahan komposisi pemain yang membuat mereka tampil cukup impresif pada gelaran Piala Presiden 2018.
Penampilan rancak PSMS di Piala Presiden kali ini pun diakui oleh Alfredo Vera selaku pelatih Persebaya.
“Kita sudah tahu lawan. Dua tim sudah saling mengenal. Mereka (PSMS) punya banyak pemain baru dan bagus,” ujar Alfredo usai latihan Persebaya, Kamis (1/1).
“Saya lihat mereka main bagus. Ada pemain baru, tapi gaya main saya lihat tetap sama. Kita sudah siapkan antisipasi untuk pertandingan besok. Semua bisa terjadi pada pertandingan besok,” imbuh pelatih asal Argentina tersebut.
Pada laga sore nanti, Alfredo bisa kembali menurunkan skuat terbaik. Dari nama-nama pemain yang dibawa ke Solo, hanya Muhammad Hidayat dan Andri Muliadi yang absen. Hidayat masih dibekap cedera, sementara Andri menderita sakit.
Harapan Persebaya untuk membongkar pertahanan PSMS tentu ada pada sosok Ferinando Pahabol. Sejauh ini, Pahabol merupakan pemain dengan performa terbaik. Eks pemain Persipura tersebut mencatatkan 2 gol dan 1 asis dari tiga laga babak penyisihan grup. Selain Pahabol, Irfan Jaya juga diharapkan mampu menunjukkan penampilan maksimal pada laga sore nanti. Irfan sendiri merupakan mimpi buruk bagi PSMS di partai final Liga 2 lalu. Satu gol Irfan di waktu normal dan satu gol di masa perpanjangan waktu membawa Bajol Ijo menundukkan Ayam Kinantan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Dari kubu lawan, PSMS optimis menyambut laga klasik menghadapi Persebaya. Kembali berhadapan dengan Persebaya, Ayam Kinantan mengusung misi revans atas Bajol Ijo.
“Kami tidak bisa memilih lawan di babak 8 besar, jadi siapapun lawannya harus siap. Kalau takdirnya bertemu Persebaya, ya kami sudah siap,” kata Djadjang Nurdjaman, seusai latihan di Stadion Kebun Bunga, Medan, Rabu (31/1) sore seperti dikutip dari laman liga-indonesia.
PSMS memang memiliki modal kuat untuk bisa membalas kekalahan di Bandung tahun lalu. Catatan dua kemenangan atas Persib dan PSM di fase penyisihan tentu menunjukkan bahwa PSMS merupakan tim yang wajib diwaspadai. Masuknya pemain-pemain baru seperti Muhammad Roby, Amarzukih dan Jajang Sukmara terbukti mampu menambah kekuatan Ayam Kinantan. Selain itu, legiun asing Reinaldo Lobo dan Sadney Urikhob juga langsung bisa nyetel dengan permainan PSMS.
Pressing ketat dan serangan balik cepat menjadi senjata mematikan PSMS. Hal ini sudah mereka tunjukkan ketika mampu mengalahkan Persib dan PSM. Gelandang senior Legimin Raharjo menjadi jenderal permainan PSMS dan memberikan keseimbangan di lini tengah. Sementara dua darah muda Frets Butuan dan Antoni Putro membuat sengatan Ayam Kinantan dari sisi sayap menjadi lebih berbahaya.
PSMS tentu tak ingin kembali dipermalukan Persebaya. Ambisi Ayam Kinantan untuk revans atas kekalahan di laga puncak Liga 2 2017 pastinya membuat motivasi Legimin Raharjo dan kolega semakin berlipat. Menghadapi lawan yang memiliki motivasi dan semangat berlipat, kesabaran dan kemampuan pemain-pemain Persebaya untuk membuka ruang di pertahanan PSMS akan benar-benar diuji.
Memiliki sayap-sayap cepat dan bermain dengan pressing tinggi, PSMS memiliki potensi untuk menyulitkan Persebaya. Bajul Ijo pun harus untuk tampil maksimal pada laga ini. Berkaca pada laga terakhir fase grup ketika Rendi Irwan dan kawan-kawan sukses menaklukkan Madura United, Persebaya harus sebisa mungkin lebih menguasai permainan.
Ketika mengalahkan Madura United dengan skor tipis 1-0, lini tengah Persebaya yang ditempati oleh Nelson Alom dan Misbakus Solikin tampil apik dalam memenangkan duel di sektor tengah. Selain solidnya duet gelandang tengah, kunci kemenangan Persebaya atas Madura United adalah agresifnya serangan dari sisi kiri yang ditempati Ruben Sanadi dan Ferinando Pahabol.
Pahabol dan juga Irfan Jaya yang memiliki kemampuan menusuk pertahanan lawan bisa menjadi sosok kunci bagi Persebaya. Apalagi, duet bek sentral PSMS yang biasanya dihuni Muhammad Roby dan Reinaldo Lobo kerap kewalahan jika berhadapan dengan pemain-pemain yang memiliki akselerasi cepat. Celah di lini pertahanan PSMS inilah yang harus dimanfaatkan Persebaya. (rvn)
Prakiraan susunan pemain Persebaya vs PSMS
Persebaya (4-2-3-1): Miswar Saputra (PG); Abu Rizal Maulana, Otavio Dutra, Fandry Imbiri, Ruben Sanadi (B); Nelson Alom, Misbakus Solikin (T); Irfan Jaya, Rendi Irwan (C), Ferinando Pahabol (T); Rishadi Fauzi (D)
Pelatih: Alfredo Vera
PSMS (4-2-3-1): Dhika Bayangkara (PG); Amarzukih, Muhammad Roby, Reinaldo Lobo, Jajang Sukmara (B); Legimin Raharjo (C), Suhandi (T); Antoni Putro, Sadney Urikhob, Frets Butuan (T); Samuel Nainggolan (D)
Pelatih: Djadjang Nurdjaman