Apa yang Perlu Dibenahi dari Persebaya Usai Kalah dari PSMS

Osvaldo Haay saat laga lawan PSMS Medan di Piala Presiden 2018. Foto: Evan Tria/EJ
Iklan

Ada tiga gol yang bersarang di Persebaya akibat kesalahan antisipasi pemain belakang. Terutama kurangnya konsentrasi pemain di menit-menit awal pertandingan. Gol pertama lahir berawal dari pergerakan dari sisi kiri pertahanan Persebaya yang harusnya dijaga Ruben Sanadi (RS).

Entah, saya tidak melihat ada RS di sisi kiri, melainkan di tengah (CMIIW). Gol kedua lahir karena bola muntah dari lapangan tengah yang gagal diantisipasi pemain belakang. Terlihat Fandry Imbiri kalah adu sprint dalam menutup pergerakan pemain PSMS sehingga terjadinya gol. Butuh pemain belakang yang cukup kuat adu sprint guna menjadi tandem Dutra/Imbiri. Mengingat dua pemain belakang kita kurang kuat dalam adu sprint.

Gol ketiga PSMS di menit-menit awal babak kedua menegaskan kurangnya konsentrasi pemain belakang. Berawal dari pergerakan Fretz Butuan di sisi kanan pertahanan Persebaya yang dijaga oleh Abu Rizal “Rodeg”, dia gagal menutup pergerakan Fretz yang dikenal lincah dan berhasil menyepak bola di sisi kanan gawang Persebaya.

BACA:  Belum Dua Musim, Denda Persebaya Dekati Market Value Andik Vermansah

Beberapa kali juga pemain belakang Persebaya kewalahan ketika menghadapi counter attack PSMS yang langsung menyusur sisi sayap pertahanan Persebaya.

Iklan

Selain sisi pertahanan yang perlu dibenahi, saya melihat tidak ada striker/goal getter sebagai target man yang haus gol di Persebaya. Posisi striker asing harus segera diisi dengan pemain yang benar-benar haus gol. Beberapa kali umpan crossing dari sisi sayap Persebaya gagal dimanfaatkan. Riky kayame terlihat kalah duel ketika duel udara dengan Reinaldo Lobo, bek PSMS yang tinggi besar. Selain Kayame, lini depan persebaya juga diisi oleh pemain-pemain mungil yang secara postur mungkin tidak menguntungkan ketika duel udara.

BACA:  Dear Manajemen, Berikan Bonek Laga Friendly Match di Akhir Musim

Secara keseluruhan, permainan Persebaya patut di acungi jempol. Kredit pantas diberikan kepada pemain-pemain Persebaya atas perjuangannya di atas lapangan. Mengingat Persebaya sempat tertinggal dua gol dari PSMS. Permainan ngotot, ngeyel, pantang menyerah dan bermental juara terlihat dalam pertandingan tadi.

Well, selamat buat PSMS yang lolos ke semifinal Piala Presiden. Buat Persebaya, tetap semangat karena ini hanya turnamen pramusim. Semoga kedepan, Persebaya mampu tampil lebih baik dan lebih baik lagi karena medan perang sesungguhnya adalah di Liga 1.

Salam Satu Nyali! Wani!

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display