Musim Lalu, Persebaya Rugi Rp 9 Miliar

Azrul terharu saat menyanyikan anthem "Song For Pride" bersama para pemain dan ofisial di depan ribuan Bonek. Foto: Chandsoe/EJ
Iklan

EJ – Presiden Persebaya, Azrul Ananda, mengaku jika Green Force menanggung kerugian sekitar Rp 9 Miliar. Hal itu diiungkapkan Azrul dalam sebuah catatannya yang berjudul Terima Kasih Sudah Mendukung Semampunya. Tulisan ini dimuat di website official Persebaya.

Meski menjadi juara Liga 2 2017 dan didukung sponsor, serta memecahkan rekor jumlah penonton, Azrul mengatakan jika Persebaya masih merugi.

“Tahun lalu adalah tahun kebanggaan saya pribadi. Bisa membawa Persebaya kembali ke Liga 1. Dan tahun lalu saya merasa beruntung, ruginya Persebaya masih di kisaran Rp 9 miliar (dan saya tidak menghitung biaya pelunasan gaji-gaji tahun-tahun sebelumnya),” tulis Azrul.

BACA:  Bukan Polda DIY Yang Batalkan Laga, Tapi Panpel Persija

Meskipun merugi, Persebaya masih bisa membayar gaji para pemainnya. Manajemen juga tetap serius membangun fondasi tim agar bisa berpestasi. Selain membangun fondasi, manajemen juga membuat program-program pembinaan yang komprehensif, yang tidak dimiliki klub lain di Indonesia. Terus mengeluarkan biaya bermiliar-miliar rupiah di Kompetisi Internal, Persebaya U-19, kelompok umur lebih muda, dan juga PS Kota Pahlawan untuk menyiapkan pemain-pemain Persebaya (dan Indonesia) masa depan.

Iklan
BACA:  Panpel Persebaya Beri Kuota 2.500 untuk Suporter Bali United

“Sambil jalan pula, struktur Persebaya sebagai perusahaan (PT) juga terus diperkuat. Mulai marketing-nya, administrasinya, dan lain sebagainya untuk menjalankan business plan yang bertujuan menjaga sustainability Persebaya untuk tahun-tahun ke depan.” (iwe)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display