Tiga Alasan Wajib Mbonek di Laga Persebaya vs Barito Putera

Iklan

Minggu (8/4) adalah match day Persebaya ke-3 di putaran I Liga 1 2018. Laga melawan tim asal Kalimantan Selatan ini pantang dilewatkan Bonek se-Dunia. Di laga inilah, seorang legenda Persebaya, Jacksen F. Tiago harus meramu tim melawan kesebelasan yang pernah dia bela dan arsiteki.

The Bigman pantas dijuluki sebagai legenda hidup Persebaya. Dialah pemain yang mengantarkan Persebaya juara di kompetisi 1996/1997. Saat itu Jacksen menjadi top scorer di Persebaya dengan mengemas 26 gol. Tujuh tahun berselang, Jacksen mengantarkan Persebaya juara kompetisi Divisi Utama, dengan status sebelumnya sebagai tim promosi.

Kini, Jacksen harus menghadapi Persebaya. Tentu, bukan sebagai pemain atau pelatih. Sebab, Jacksen sekarang datang ke Surabaya untuk memimpin anak asuhnya untuk menguji ketajaman Persebaya di hadapan puluhan ribu Bonek yang akan memadati Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Walau perjalanan Barito di dua laga terakhir masih tertatih-tatih, bukan berarti Laskar Antasari itu akan mudah dikalahkan Persebaya. Di pekan ketiga Liga 1 ini, sampai Sabtu (7/4) malam, tim-tim papan atas di Liga 1 2017 tidak mudah mengalahkan lawan-lawannya.

Iklan

Sebab, ada tim yang harus pulang away dengan tangan hampa. Bahkan, ada yang kalah di depan pendukungnya sendiri. Atau, hanya berbagi poin di kandang sendiri.

Ya… Pekan ke-3 kompetisi bukan pekan yang menggembirakan bagi Persija. Di Stadion Teladan, Medan, Persija menelan pil pahit akibat digulung PSMS dengan skor 3-1. Malah, PSM Makassar harus menyerah 2-3 dari Persela Lamongan.

Demikian pula dengan Bhayangkara FC, juara Liga 1 musim lalu, yang menjamu PSIS Semarang, hanya mengemas 1 poin setelah ditahan imbang 1-1. Tim favorit juara yang lain, Bali United juga harus puas berbagi poin dengan Perseru Serui setelah bermain imbang 1-1 di kandangnya, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

BACA:  Persebaya, Tidak Ada Salahnya Belajar dari Kisah Liverpool

Praktis, hanya Persipura Jayapura dan Madura United yang mengoleksi poin penuh di kandang setelah menggulung lawan-lawannya. Persipura berhasil menghajar PS Tira dengan skor 2-0 dan Madura United mengempaskan tim asuhan Rahmad Darmawan, Sriwijaya FC, dengan skor meyakinkan 3-0.

Di pekan ke-3 ini, Persebaya memiliki kans untuk mengikuti jejak Persipura dan Madura United untuk meraih kemenangan di kandang. Tetapi, sekali lagi, pertandingan melawan Barito Putera bukan pertandingan yang mudah. Coach Alfredo Vera (AV) pun mengakui, semua pertandingan Persebaya di Liga 1 tidak akan mudah.

Karena itu, tidak alasan bagi Bonek untuk tidak memberikan dukungan total kepada Bajol Ijo di GBT, Minggu sore ini. Dukungan total di tribun GBT mutlak diberikan kepada Persebaya untuk memastikan starting eleven bisa bermain trengginas menghadapi tim asuhan Jacksen.

Setidaknya ada tiga alasan mengapa Bonek harus hadir dan mendukung langsung Persebaya dalam menghadapi Barito Putera.

Pertama, poin penuh di laga kandang harus direbut untuk memastikan peringkat tim yang berdiri pada 1927 itu tetap aman di persaingan papan atas. Dengan tumbangnya Persija, PSM Makassar, Sriwijaya FC serta poin minimal yang diraih Bhayangkara FC dan Bali United adalah momen yang tepat untuk mengamankan posisi di persaingan papan atas.

Sampai Sabtu malam, Persebaya berada di peringat 6. Sebanyak 5 tim papan atas telah melakoni pertandingan di pekan ke-3. Persipura di puncak klasemen mengemas 7 poin. Sedangkan Madura United dan PSM Makassar mengoleksi 6 poin. Lalu, Bhayangkara FC dan Bali United 5 poin.

Bila Persebaya berhasil menumbangkan Barito, maka Persebaya membukukan 7 poin. Sama dengan Persipura, tinggal menghitung plus minus gol.

Kedua, karena potensi poin Persebaya bakal sama dengan Persipura –tentu bila menang lawan Barito— maka yang akan menentukan pemuncak klasemen adalah surplus gol. Dengan kata lain, tidak alasan bagi Persebaya untuk sekadar menang. Bila ingin memimpin klasemen di pekan ke-3 ini, Persebaya harus menggelontor gawang Barito dengan surplus 3 gol dengan catatan gawang Persebaya bisa clean sheet.

Karena itu, untuk meraih hasil ideal itu tidak mudah. Setidaknya dari dua laga terakhir, lini depan Persebaya belum menunjukkan kesuburannya. Dua laga hanya mencetak 2 gol dan kemasukan 1 gol. Tidak ada kata lain, dukungan Bonek di GBT mutlak diperlukan untuk memompa semangat lini depan Persebaya dalam laga kontra Barito ini.

BACA:  Ketika Wawali “Menumpang” Kereta

Ketiga, laga melawan Barito Putra akan menjadi menarik karena kemungkinan besar Coach AV akan merotasi pemain di beberapa posisi. Informasi yang beredar menyebutkan, Rachmat Irianto kemungkinan akan menemani Otavio Dutra sebagai bek tengah, setelah Fandry Imbiri baru selesai pemulihan cidera.

Di lini tengah, gelandang bertahan Nelson Alom kemungkinan besar akan diturunkan sejak menit pertama. Dari dua laga terakhir, sangat terlihat lini tengah Persebaya sangat membutuhkan pemain tengah yang memiliki keterampilan baik dalam memotong alur bola tim lawan. Selama ini peran itu dimainkan dengan baik oleh Nelson.

Sedangkan di depan, kabarnya AV memberi kepercayaan bermain sejak kick off dibunyikan kepada Ferinando Pahabol dan Osvaldo Haay sebagai duet winger yang akan mendukung David da Silva di posisi striker. Bila komposisi pemain yang diturunkan AV akan seperti prediksi di atas, tentu laga Persebaya lawan Barito benar-benar pantang dilewatkan.

Menonton Persebaya bertanding yang paling asyik tetaplah di stadion, bukan di layar kaca, wkwkwkwk…

Siap menghijaukan GBT?
Salam satu nyali, wani!!! (*)

*) Hari Setiawanpenulis tinggal di harisetiawan.com dan twitter @harisetiawan165

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display