Energi Persebaya Bernama Bonek

Bonek mengantri tiket laga Persebaya vs Arema FC sejak subuh (4/5). Foto: Donie VJ for EJ
Iklan

Beberapa hari jelang laga lawan Arema FC, kita bersama disuguhkan berita mengenai fenomena pendukung Persebaya yang identik dengan sebutan Bonek dalam usaha mereka mendapatkan tiket pertandingan minggu nanti. Semua channel penjualan tiket yang tersedia, baik itu online dan offline langsung diserbu ribuan atau bahkan ratusan ribu bonek di hari pertama penjualan. Sold out di website langsung terjadi kurang dari sejam semenjak dibuka. Di penjualan offline bahkan lebih gila lagi. Para Bonek rela hadir dan mengantri mengular di bawah terik panas matahari untuk mendapatkan tiket laga yang disebut super big match ini. Dan di penghujung hari kedua, panitia telah mengkonfimasi kalau tiket telah habis terjual.

Ini berarti kapasitas stadion Gelora Bung Tomo yang mampu menampung sampai dengan 55.000 penonton dipastikan akan penuh sesak di hari minggu nanti. Para suporter akan berbondong-bondong hadir untuk menambah daya tarik serta spirit pada laga nanti. Yel-yel serta nyanyian-nyanyian khas dari pendukung Persebaya ini akan menggema dan menggaung memberikan semangat tambahan bagi tim.

Perhatian Bonek berupa dukungan langsung dengan hadir ke stadion sampai dengan saat ini seperti menyatu dengan Persebaya itu sendiri. Di mana Persebaya bermain di situ Bonek pasti hadir. Dalam dunia online pun Bonek tidak pernah absen memberikan respon komentar, mulai dari saran dan kritikan terhadap tim secara langsung, baik itu mengenai pertandingan sampai dengan pengelolaan manajemen. Semua itu adalah wujud dari kecintaan dan kebanggan mereka kepada tim.

Bisa dibayangkan perjalanan para Bonek ini untuk bisa hadir di stadion nanti adalah sebuah langkah yang disebut perjuangan. Ini tentu bukan bermaksud berlebihan jika disebutkan demikian. Mereka harus keluar dari tempat tinggal atau kantor mereka menuju loket-loket resmi penjualan. Berangkat menggunakan berbagai kendaraan, motor, mobil dan angkutan umum. Berada di jalan dengan berbagai keadaan. Mereka hadir di venue dengan menyiapkan uang yang mungkin didapat dari berbagai sumber. Setelahnya, mereka harus rela berpanas-panas ria dan mengantri berjam-jam sebelum akhirnya mendapatkan tiket. Dan mungkin di hari minggu nanti kejadian macet menuju stadion lalu antri berdesakan untuk masuk ke tribun akan mereka lalui, sebelum menjadi saksi pertandingan selama 45×2 menit.

Iklan
BACA:  Meski Menurun Dibanding Musim Lalu, Persebaya Masih Jadi Tim dengan Penonton Terbanyak Putaran Pertama

Sedari dulu dukungan dan kehadiran Bonek sejatinya merupakan energi utama untuk Persebaya ketika bermain di atas lapangan. Sifat semangat bermodal nekat untuk datang menyaksikan laga diharapkan dapat menjadi sumbu api semangat bagi para pemain sehingga bermain trengginas di lapangan. Tentu saja saat ini Bonek telah menjelma sebagai suporter yang dewasa dan jauh dari kesan negatif.

Khusus untuk pertandingan nanti, kehadiran mereka diharapkan akan menjadi kekuatan tambahan bagi para pemain Persebaya dilapangan. Inilah faktor nonteknis yang tidak dimiliki lawan. Para pemain harus menganggap dukungan bonek di stadion bukan sebagai beban tapi sebagai bukti kecintaan. Pemain harus sadar, para pendukung Green Force ini rela untuk nyaris melakukan apa saja demi mendukung langsung tim kesayangannya. Hal terbaik yang dapat dilakukan oleh para pemain bajul ijo di laga nanti adalah dengan bermain lepas, ngeyel, penuh semangat dan sadar ada sekitar 50.000 jiwa yang ada di sekeliling mereka yang kan selalu men-support dalam bentuk nyanyian, spanduk, teriakan, dan lain-lain. Begitu juga mungkin ada jutaan Bonek di luar stadion, di seluruh penjuru nusantara (bahkan dunia) yang mendukung dengan menyaksikan melalui layar kaca atau sambungan streaming internet. Jikalau begitu, Bonek mungkin lebih dari sekedar pemain ke-12, tapi mereka menjelma menjadi energi-energi tambahan bagi jiwa masing-masing pemain di lapangan.

BACA:  Hasil Uji Tanding Persebaya vs Bintang Timur

Dari sisi Bonek, saya dan banyak Bonek lagi di luar sana yang tidak bisa datang ke stadion menitipkan kepada dulur-dulur semua yang hadir nanti untuk mendukung tanpa lelah dan tetap menjaga nama baik klub, Bonek, dan kota tercinta Surabaya. Militansi Bonek dari dahulu hingga saat ini tetap menjadi yang terbaik di Indonesia. Ditambah lagi dengan stigma positif yang terus hadir diharapkan oleh semua pihak akan membuat bonek menjadi kelompok supporter yang lebih besar lagi.

Akhirnya, harapan kita semua pada laga minggu nanti, pertandingan akan berjalan aman, tertib serta lancar. Khusus untuk tim, offisial, dan pemain Green Force, selamat berjuang! Jadikan kehadiran dan support bonek sebagai energi dan semangat menghadapi lawanmu. Mainlah dengan trengginas, terkam lawanmu dan hadiahkanlah tiga poin bagi kami semua.

Rek, rek aku teko rek
Persebaya ndang wes menang’o
Tendang kene tendang kono ojok kesuwen
Ojok kesuwen ndang lebokno!

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display