Saatnya Jawara Liga 2 Tumbangkan Kampiun Liga 1

Persebaya keluar sebagai juara Liga 2. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

Seluruh punggawa Persebaya sangat termotivasi melawan tim yang dahulu sempat menggunakan namanya ini. Ya, Rabu (11/7) sore, Green Force akan menghadapi tuan rumah Bhayangkara FC di pertandingan pekan ke-14 lanjutan kompetisi Liga 1 2018. Pertandingan yang juga bertajuk pertemuan jawara Liga 1 dan Liga 2 musim lalu ini digelar di Stadion PTIK, Jakarta Selatan.

Pemain naturalisasi Herman Dzumafo, midfielder Paulo Sergio asal Brasil, mantan pemain timnas Vendry Mofu dan Wahyu Subo Seto bakal menjadi motor serangan tim berjuluk The Guardian ini. Di samping itu, eksplosifitas dari bek sayap mereka seperti Putu Gede Juni Antara patut dijadikan perhatian lini belakang Arek-Arek Green Force. Umpan-umpan silang kerap dilancarkan dari kedua sayap mereka. Pun demikian dengan pelatih mereka asal Filipina, Simon McMenemy yang suka akan formasi 4-1-4-1 bisa menjadikan laga nanti berjalan seru. Harga diri sebagai juara bertahan tentu akan semaksimal mungkin mereka jaga. Apalagi mereka bermain di kandang sendiri.

Sementara itu Persebaya menyadari siapa dan apa yang akan mereka hadapi. Namun Misbakus Solikhin dkk tak perlu berkecil hati. Selalu ada peluang di setiap kecil kesempatan. Dalam lawatannya kali ini Persebaya membawa 18 orang pemain. Tak ada nama Ruben Sanadi dan Rendi Irwan di sana. Dengan ketiadaan Ruben, sepertinya pelatih Alfredo Vera akan kembali menerapkan formasi tiga bek seperti menghadapi Persija Jakarta beberapa waktu yang lalu. Tampilnya kembali breaker Muhammad Hidayat yang moncer di pertandingan terakhir seperti menjadi sinyal bahwa lini tengah Persebaya bakal baik-baik saja nantinya. Tetapi meminimalkan membuat pelanggaran di area sendiri juga penting. Dan tetap waspada terhadap bola-bola mati dan crossing berbahaya Bhayangkara FC. Yang tak kalah menggembirakan adalah konsistensi yang ditunjukkan oleh Irfan Jaya. Winger muda ini telah membukukan tiga gol sepanjang musim berjalan. Dan selama Irfan Jaya mampu mencetak gol, Persebaya tak pernah tersentuh kekalahan. Andai pelatih memasang susunan pemain tengah seperti dia melakukan tiga pergantian pemain melawan Bali United pada starting line up nanti. Yang bisa dibayangkan adalah bagaimana hebatnya chemistry yang terjalin antara Muhammad Hidayat dan Misbakus Solikhin di lini tengah. Menyuplai bola-bola kegemaran Irfan Jaya, Rishadi Fauzi, dan Oktafianus Fernando. Kekompakan yang efektif dan efisien yang memang sudah terjalin sejak perjalanan Liga 2 musim yang lalu. Lalu di mana David da Silva? Striker asal Brasil ini sepertinya bakal disiapkan sebagai pemain pengganti. Kecepatan dan skill individualnya akan menjadi senjata rahasia Tim Bajul Ijo. Tetapi apabila David da Silva dipasang sebagai starting line up, maka dia akan membuktikan bahwa sebuah kesalahan besar manajemen Bhayangkara FC yang mendepak dirinya sebelum musim ini bergulir.

BACA:  Jarak Tempuh Laga Tandang 2020: Jayapura Terjauh, Lamongan Terdekat

Kemenangan tentunya akan mengatrol posisi Persebaya di klasemen sementara. Terlebih lagi hanya dengan kemenangan membuat asa bertahan di papan atas terus membumbung tinggi.

Iklan

Kalau kata Mr.Crab kepada Patrick dalam sebuah episode Sponge Bob The Square Pants: “Kemenangan… kemenangan… kemenangan itu lebih manis dari pada madu. Hyakkk… kakakak… kakak”

Semoga berhasil rek! (dpp)

Iklan

No posts to display