Alfath Tour & Travel, Bisnis Keluarga yang Berlanjut Berkat Inspirasi Loyalitas Bonek

Alfath Duta Tour And Travel. Foto: Etsha Magenta/EJ
Iklan

EJ – Loyalitas Bonek terhadap Persebaya ternyata banyak menjadi inspirasi. Hal itu juga diakui pebisnis muda, Hafiizh Al Fath. Pemilik Alfath Tour & Travel itu lantas membagikan kisahnya kepada EJ, dalam menggeluti usahanya tersebut.

Pria kelahiran Surabaya, 12 Juli 1995, itu membeberkan, Alfath Tour & Travel berawal dari perusahaan keluarga yang didirikan sang ayah atas nama Sidik Wacono sejak tahun 2000. “Jadi sudah 18 tahun, namun baru resmi ada CV Alfath Duta pada tahun 2003. Baru tahun 2016, saya sendiri yang mulai pegang,” urainya.

Usaha Alfath meliputi bidang travel, ekspedisi, tour, dan rental mobil, meneruskan usaha orang tua. Di samping melanjutkan usaha keluarga, pria yang kecanduan nonton Persebaya sejak bangku SMP itu juga sempat menjajal usaha lain secara mandiri.

Iklan

Dia menyebut, usaha yang dimaksud antara lain buka warung, ekspor barang kecil-kecilan dari Surabaya, serta ternak lele di Pacitan. “Setiap ada peluang saya coba. Saya start usaha saat kuliah di semester 1-2. Punya usaha sendiri seperti cuci motor dan mobil di rumah, namun pada semester 3 – 5 vakum usaha,” ujarnya.

Pada saat memasuki semester 6 di tahun 2016, Alfath mulai kembali gencar membantu usaha ayahnya. Dari situ, dia dipercaya lebih banyak mengatur berbagai keperluan perusahaan.

“Termasuk ubah sistem manajemen. Ada gejolak-gejolak seperti kecelakaan, pengaturan driver, pemberangkatan mobil, sehingga banyak hal yang berubah. Tadinya semua hal bapak, sekarang lebih banyak saya, jadi di Alfath ini restrukturisasi usaha bapak,” tandasnya.

Dalam hal ini, dia mengaku keberadaan Bonek dan Persebaya tentu sempat jadi inspirasi. Dia belajar banyak dari sejarah buruk vakumnya Persebaya. Saat itu, dia benar-benar takjub dengan loyalitas dan kesetiaan Bonek terhadap Persebaya.

“Loyalitas Bonek luar biasa, meskipun Persebaya tidak berkompetisi, kesetiaan ini jadi inspirasi,” ujarnya.

Menurutnya, ketika loyalitas dan kesetiaan dijunjung tinggi, maka kejayaan akan bisa diraih dan mampu berjalan konsisten. Apalagi, ditambah dengan manajemen yang baik maka prestasi tinggi akan tercapai.

“Ini saya terapkan di travel yang sekarang saya kelola. Saya selalu menjunjung tinggi pegawai-pegawai saya yang loyal, yang kerja sejak zaman bapak sampai sekarang. Meskipun ada yang baru, namun saya tidak akan memberikan timbal balik yang lebih besar dibandingkan pegawai yang sudah jelas loyal, walau mungkin secara skill lebih bagus yang baru. Jadi saya utamakan loyalitas,” tegasnya.

Dikatakan, tanpa pegawai terdahulu, perusahaan miliknya tidak akan bisa menjadi apa-apa. “Begitu pula dengan Persebaya, harapannya loyalitas Bonek ini niscaya akan berbuah prestasi nantinya,” pungkasnya. (rul)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display