Himbau Bonek, Bejo Tak Mau Persebaya Kembali ke Era Dulu

Bejo Sugiantor di sebuah restoran di Sidoarjo, Kamis (2/8). Foto: Iwan Iwe/EJ
Iklan

EJ – Kekalahan Persebaya sebagai tuan rumah atas tamunya Persib Bandung pekan lalu (26/7), menjadi sorotan tersendiri bagi Bejo Segiantoro. Selaku caretaker untuk dua pertandingan mendatang, Bejo mengkritisi aksi Bonek yang melakukan bakar-bakar di dalam maupun diluar stadion Gelora Bung Tomo pasca selesai pertandingan.

Menurut legenda Persebaya tersebut, dirinya tidak mau menyalahkan Bonek. Karena Bonek sendiri menurut Bejo sudah memiliki karakter seperti itu sejak dulu. “Sebenernya aksi yang dilakukan Bonek kemarin (saat melawan Persib), itu metode lama. Memang karakter Bonek seperti itu, saya tidak mau menyalahkan. Mau tidak mau kita harus menatap ke depan,” ungkap Bejo kepada para wartawan di sebuah restoran di Sidoarjo, Kamis (2/8).

BACA:  Persebaya Akan Tambah Pemain di Bursa Transfer

Menatap pertandingan ke depan, Bejo mengatakan bahwa dirinya ingin berbuat lebih untuk Persebaya. “Pertama, saya ingin berbuat lebih dengan ekspetasi dari semuanya (Bonek, masyarakat Surabaya, dan pemain) Yang kedua mungkin marwah, Bonek itu harus seperti dulu, harus angker seperti di gelora (10 Nopember). Jadi jangan sampai pemain kita sendiri takut untuk berbuat lebih kepada Persebaya,” kata pria 41 tahun itu.

“Bonek juga bagian dari kita, Bonek juga bagian dari pemain, dan juga bagian dari semua unsur dari kita Persebaya,” imbuhnya.

Iklan

Ayah Rachmat Irianto ini juga menyampaikan, bahwa sikap tersebut justru membuat citra yang sudah baik akan kembali jelek. “Berani saya sampaikan, karena apapun itu tujuannya juga baik untuk Bonek. Seperti saat ada yang membakar diluar maupun di dalam stadion, image yang sudah dibangun, itu jelek dengan hal-hal seperti itu,” pungkas Bejo dengan jujur.

BACA:  Konpers Simon McMenemy: Peluang Bhayangkara Juara, Kesan Terhadap Kota Surabaya

Pemain yang pernah membawa Persebaya Juara tahun 2004 itu, mengatakan bahwa ia tak mau Persebaya kembali di era seperti dulu. “Saya berbicara atas nama saya pribadi. Saya nggak mau seperti dulu. Saya sebagai korban masa lalu yang pernah ditimpukin, jangan sampailah di era modern seperti ini kembali ke masa itu,” tuturnya. (iwe/ets)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display