EJ – Arema FC berhasil menang 1-0 melawan Persebaya Surabaya (6/10) di kandang sendiri Stadion Kanjuruhan, Malang. Namun, kemenangan itu ternoda karena Aremania, julukan suporter Arema, masuk ke dalam lapangan.
Ketika istirahat babak pertama, sejumlah suporter masuk ke tengah lapangan. Suporter Arema itu mencoba mengganggu pemain cadangan Persebaya seperti Robertino Pugliara dan Alfonsius Kelvan yang tengah melakukan pemanasan.
Tak cukup sampai di situ, ketika pertandingan berakhir satu suporter masuk ke tengah lapangan dan merobek bendera berlogo klub Persebaya. Beberapa pemain Arema berusaha menertibkan suporter “nakal” tersebut.
Seusai laga, pelemparan botol juga dilakukan Aremania ke arah pemain Persebaya yang akan memasuki ruang ganti. Beruntung tidak ada satu pun korban karena pihak keamanan segera membuat barikade pengamanan.
Situasi menjadi semakin tidak terkontrol ketika ribuan Aremania juga turun ke tengah lapangan seusai pertandingan. Mereka merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera bernyanyian turun ke lapangan.
Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris mengaku prihatin ulah Aremania tersebut. “Sesuai dengan regulasi semua harus memahami jika kita semua harus respek, kalau suporter ke lapangan tentu akan berakibat sanksi,” ujar Abdul. (riz)