EJ – Bergabungnya pelatih fisik Rudy Eka Priyambada ke Persebaya merupakan keinginan dari pelatih kepala Djadjang Nurdjaman.
Djanur-sapaan akrab Djadjang Nurdjaman- berharap tak salah merekrut mantan pelatih PS Tira tersebut. “Kami sama-sama lagi kursus AFC Pro dan sebagai anak muda dia pelatih yang energik dan senang menggali sepakbola modern,” kata Djanur.
Djanur dan Rudy memang sama-sama tengah menjalani kursus lisensi AFC Pro. Kursus tersebut berlangsung selama satu tahun lamanya sejak April 2018 lalu.
Sebelum menjadi pelatih fisik di Persebaya, Rudy sempat menjadi pelatih kepala di PS Tira sejak September 2017. Sayang, ia hanya bertahan delapan bulan setelah gagal membawa PS Tira meraih kemenangan di dua laga awal Liga 1 2018.
Meski begitu, pengalaman menjadi pelatih kepala di usia muda menjadi salah satu pertimbangan Djanur. “Dia cukup berpengalaman, jadi pelatih kepala sudah pernah dilakukan di PS Tira, dan dia juga bersedia jadi pelatih fisik disini jadi kenapa tidak,” kata Djanur.
Selain berpengalaman menjadi pelatih kepala, Djanur juga menganggap Rudy memiliki pengalaman cukup sebagai pelatih fisik.
“Pengalaman dia cukup banyak, kami tahu dia pernah bekerja di Mitra Kukar dan pernah bertindak sebagai pelatih fisik. Artinya bukan hal baru buat dia, jadi tidak ada salahnya kalau saya bekerja sama dia,” ucap Djanur.
Pelatih 54 tahun itu lalu menolak anggapan akan ada dua atau bahkan tiga matahari di Persebaya. Selain Djanur dan Rudy, Persebaya juga masih punya Bejo Sugiantoro yang bertindak sebagai asisten pelatih.
“Statusnya jelas, saya sebagai pelatih kepala dia (Rudy) sebagai pelatih fisik, sebagai pelatih fisik ya dia menggarap fisik pemain,” tegas Djanur. (riz)
