PSSI Gelar KLB, Persebaya Belum Tentukan Sikap

Azrul Ananda Presiden Persebaya / Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Pasca mendapat sorotan dari publik agar ada perubahan usai terungkapnya kasus pengaturan skor, Exco PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). PSSI mengumumkan keputusan ini lewat situs resmi pada Selasa (19/2/2019).

Namun, manajemen Persebaya masih belum ada sikap terkait KLB dan mengikuti dinamika perkembangan PSSI.

Manajer Persebaya Candra Wahyudi mengatakan, pihaknya enggan berkomentar banyak mengenai keputusan PSSI yang menggelar KLB maupun desakan yang lainnya. ia masih menunggu perkembangan lebih lanjut untuk menetukan sikap.

“Belum jauh ke sana, karena kami menunggu dulu perkembangannya seperti apa. Exco masih bergerak itu. Kalau dari statuta PSSI tiga bulan setelah itu ada kongres. Komunikasinya sekarang, mereka membentuk komite pemilihan, komite banding pemilihan, kami ikuti saja perkembangannya,” papar Candra.

Iklan
BACA:  6 Pemain Persebaya yang Pasti Absen Lawan Persija

KLB yang akan digelar ini memiliki dua agenda, yakni membentuk perangkat Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP). Agenda kedua yaitu penetapan tanggal Kongres pemilihan kepengurusan baru.

Azrul Enggan Dicalonkan

Sementara itu, dilansir dari laman resmi klub, Presiden Persebaya Azrul Ananda cukup kaget setelah namanya masuk dalam bursa operator liga sepak bola Indonesia maupun Ketua Umum PSSI.

Menurut Azrul, ia merasa sebagai orang baru di pentas sepak bola Indonesia yang notabene baru 2017 mulai mengelola Persebaya.

”Mohon maaf, sebaiknya saya fokus Persebaya saja, Persebaya masih butuh perhatian penuh. Orang Jawa bilang harus dikeloni,” ujar Azrul.

BACA:  Habis Lapangan Direnovasi, Terbitlah Patok di Mess Persebaya

Azrul mengatakan, pihaknya berkeinginan besar untuk memajukan sepak bola tanah air. Namun, dengan cara tersendiri. Ia ingin memajukan pesepak bolaan Indonesia lewat Persebaya dengan menjadikannya sebagai klub profesional, dikelola dengan baik, sehat secara finansial, dan bisa bersaing di papan atas.

”Sepak bola Indonesia akan baik bila, federasinya baik, liga baik, klub baik, pemain baik, suporter baik, dan stakeholder lain baik. Saya bersama teman-teman di Persebaya, akan mengambil peran di sisi klub. Menjadikan tim ini baik bagi suporternya, masyarakat Surabaya, dan tentu saja sepak bola Indonesia pada umumnya,” tandasnya. (dit)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display