EJ – Tiga laga yang dilalui Persebaya di Grup A Piala Presiden 2019 masih belum cukup memuaskan pelatih Djadjang Nudjaman. Terutama melihat skema permainan anak asuhnya.
Dari ketiga pertandingan tersebut, Persebaya bisa dibilang terlambat panas di babak pertama. Terbukti di laga pembuka melawan Perseru, Gawang Bajol Ijo kebobolan dua gol. Di babak pertama juga, Persebaya harus kebobolan 1 gol sebelum menyamakan kedudukan lewat gol Manuchekhr Dzhalilov.
“Di babak pertama kita akui kurang panas. Bahkan lawan Perseru kita ketinggalan 2 gol dan, lawan Persib ketinggalan satu gol itu yang akan dievaluasi. Kita tidak boleh terlena,” kata Djanur usai latihan di Stadion Jenggolo, Selasa (19/3/2019).
Djanur menilai apabila Persebaya hanya mengandalkan comeback dan kebangkitan di babak kedua, hal tersebut terlalu berbahaya dalam mewujudkan ambisi melaju ke babak semifinal.
“Walaupun kita ada kebangkitan di babak kedua, saya pikir terlalu riskan. Saya kira kita harus siap dari awal pertandingan,” ujar pelatih asal Majalengka ini.
Saat partai melawan Persib Bandung dan TIRA Persikabo, Persebaya melakukan pasang lini pertahanannya. Hal ini karena beberapa pemain harus meninggalkan tim guna mengikuti pemusatan latihan Timnas.
“Evaluasi dari tiga pertandingan, kita kemasukan empat gol itu kurang bagus. Walaupun nanti orangnya berbeda tapi harus kita pikirkan,” ujarnya. (dit)
