EJ – Tepat 19 tahun meninggalnya legenda Persebaya Eri Irianto, Persebaya menggelar laga semifinal Piala Presiden 2019 melawan Madura United di Gelora Bung Tomo, Rabu, 3 April 2019. Eri meninggal setelah berbenturan dengan pemain PSIM di laga yang berlangsung di Gelora 10 November, Tambaksari, Senin, 3 April 2000.
Pemain bernomor punggung 19 ini tak sadarkan diri di tengah lapangan dan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Dr Soetomo. Sayang, Eri menghembuskan nafas terakhirnya pada malam harinya. Penyebabnya adalah penyakit jantung.
Untuk mengenang kepergiannya, Bonek berencana menggelar aksi penghormatan yang dinamakan MINUTES OF SILENCE. Menurut Koordinator Bonek Yogyakarta, Tulus Budi, digelarnya aksi ini karena selama 19 tahun terakhir, Persebaya belum pernah bertanding di tanggal yang bertepatan dengan meninggalnya Eri Erianto
“Baru di tahun 2019 ini, di angka yang ke-19, kita diberi kesempatan bermain di tanggal yang sama. Ide untuk mengenang almarhum bergulir dari semua pihak dari semua tribun suporter,” ujar Cak Tulus, sapaan akrabnya dari rilis yang diterima EJ, Selasa (2/4).
Berikut rangkaian aksi yang rencananya digelar di laga besok:
- Sebelum pertandingan, Cak Aji (MC Persebaya) akan mengumumkan adanya prosesi menghentikan cipta di menit 19.
- Pada menit 17, Mas Alex (Persebaya) akan memberi informasi dan koordinasi dengan Cak Aji agar mengumumkan bahwa MINUTES OF SILENCE akan segera dimuiai.
- Saat itu juga, koordinator tribun akan saling mengingatkan melalui HT utk mulai memberi komando agar semua yang ada di tribun sejenak berdiri diam tak bersuara dan bersiap mengheningkan cipta.
- Semua Bonek yg ada di stadion pada menit jelang MINUTES OF SILENCE diharap mengajak dan mengingatkan Bonek di sebelahnya agar berdiri dan hening (dengan gestur menempelkan jari telunjuk di depan mulut).
- Untuk suporter tamu di Gate 1 akan diberi tahu tentang MINUTES OF SILENCE ini sebelumnya melalui koordinator mereka dan akan diajak hening oleh Bonek di tribun VIP dan tribun 3 saat memasuki menit 17.
- Diharapkan pada menit tersebut siapapun pemain yang menguasai bola agar membuang bola keluar lapangan untuk mendukung heningnya 1 menit di stadion.
- Setelah dirasa cukup berdoa, Cak Aji akan menutup dengan kata-kata Alhamdulillah dan Salam Satu Nyali via pengeras suara disambung dengan tepuk tangan bersama-sama satu stadion. (dit/iwe)
