EJ – Aksi Minutes of Silence yang digelar Bonek untuk mengenang 19 tahun kepergian legenda Persebaya, Eri Irianto, mendapat apresiasi dari sang ibunda, Musriatin yang turut hadir di stadion. Musriatin ikut mendoakan Persebaya menang di laga-laga selanjutnya.
“Alhamdulillah, Persebaya masih peduli dengan mas Eri. Untuk Persebaya, semoga bisa menang terus dan bisa menjadi juara satu,” ujar Musriatin usai Persebaya menang atas Madura United.
Dalam kesempatan itu, Musriatin mengingat memorinya saat menonton pertandingan Persebaya di Stadion Gelora 10 November. Ia menyaksikan Eri Irianto bertanding.
“Memang dulu tahun 1999 pernah lihat bola, memang deg-degan. Bahkan inget-inget terus mas Eri,” ujarnya.
Eri Irianto meninggal pada 3 April 2000 saat tampil melawan PSIM Yogyakarta. Kala itu, pemain yang dikenal dengan tendangan geledeknya itu bertabrakan dengan Samson Noujine Kinga. Eri langsung dilarikan di Rumah Sakit dr Soetomo usai tak sadarkan diri di lapangan. Namun setelah empat jam mendapat perawatan, nyawa Eri tak bisa ditolong.
“Terimakasih untuk kemangan ini. Semoga bisa menang terus,” imbuh Musriatin.
Persebaya akan menjalani laga leg 2 di Pamekasan melawan Madura United. Jika bisa melwati Laskar Sape Kerrab, Persebaya akan melaju ke babak final Piala Presiden 2019. (dit)
