EJ – Manajemen Persebaya Surabaya sebelumnya mengeluarkan “lebih dari kartu kuning” kepada tim pelatih setelah meraih hasil minor di tiga laga awal Liga 1. Namun, manajemen belum mau mengungkapkan target spesifik selanjutnya yang dibebankan kepada Djadjang Nurdjaman cs.
Persebaya sebelumnya hanya mampu meraih dua kali hasil imbang 1-1 di kandang sendiri melawan Kalteng Putra (21/6/2019) dan PSIS Semarang (30/6/2019) serta kalah 1-2 lawan Bali United di Gianyar (16/6/2019).
“Yang jelas tiga pertandingan ini tidak sesuai target, pasti harus dicari pembalasannya di pertandingan-pertandingan berikutnya,” kata Candra.
Manajer asal Bojonegoro itu kemudian masih menutup rapat apakah laga babak 8 besar Piala Indonesia melawan Madura United bakal jadi tolak ukur penilaian bagi pelatih kepala Djadjang Nurdjaman.
“(Pasti kami evaluasi) semua pertandingan yang dijalani Persebaya, entah di Piala Presiden, Piala Indonesia dan Liga. Tapi kan manajemen punya pertimbangan sendiri penentuannya seperti apa. Intinya semua pertandingan serius tidak main-main,” kata Candra.
Lalu bagaimana nasib Djadjang dan tim pelatih lain jika laga melawan Madura United berakhir dengan kekalahan? Candra ternyata memilih untuk tetap optimis.
“Dilihat hasilnya, kan belum tau hasilnya seperti apa,” kata Candra.
“Sejauh ini yang jelas sudah berusaha. Setelah dua hasil mengecewakan di kandang pasti semua berbenah. Tim pelatih dan para pemain juga saya yakin sudah berbenah semua, manajemen juga membenahi apa yang kurang dan sebagainya. Mudah-mudahan hasilnya lebih baik lagi,” tandasnya.
Selain dua laga Piala Indonesia melawan Madura United (19 dan 27 Juni 2019), Persebaya juga akan bertandang ke markas Borneo FC, Stadion 17 Mei, Banjarmasin pada 23 Juni 2019. (riz)
