EJ – Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman punya rekor apik ketika menghadapi Robert Rene Alberts. Dari enam pertemuan, Djadjang meraih lima kali kemenangan dan satu kali hasil seri.
Menariknya rekor tidak pernah kalah itu diciptakan ketika Djadjang memimpin tiga tim berbeda yaitu Persib Bandung, PSMS Medan dan juga Persebaya Surabaya.
Bersama Persib Bandung medio 2016-2017 Djadjang meraih tiga kali kemenangan dan satu kali hasil imbang ketika bertemu Albert. Sementara bersama PSMS dan Persebaya, pelatih 60 tahun itu masing-masing meraih satu kali kemenangan.
Nah, Jumat (5/7/2019) esok, Djadjang, bersama Persebaya, akan kembali menghadapi tim yang dilatih oleh Albert. Bedanya, kini Albert tidak lagi menangani PSM Makassar seperti enam pertandingan sebelumnya, tetapi justru membela tim yang membesarkan Djanur, Persib Bandung.
Meski begitu Djadjang tidak mau lengah. Pelatih yang akrab disapa Djanur itu menganggap laga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) merupakan duel antara 11 pemain Persebaya dengan 11 pemain Persib.
“Saya pikir tidak ada korelasinya pertemuan individu antara saya dengan Robert, tapi yang pasti besok (Jumat) terjadi pertemuan Persebaya dan Persib, itu lebih relevan untuk dibicarakan,” kata Djanur ketika konferensi pers sebelum laga, Kamis (4/7/2019).
“Yang pasti, kami Persebaya butuh kemenangan di GBT. Persib juga dalam keadaan untuk bangkit, jadi yang saya tahu besok pasti tensi pertandingan cukup tinggi,” tambah pelatih yang mampu membawa Persib juara ISL 2014 itu.
Ya, sama-sama meraih hasil kurang memuaskan di beberapa laga awal, baik Persebaya dan Persib sama-sama bertekad untuk bangkit.
Persebaya ingin menjaga momentum setelah meraih kemenangan dua laga berturut melawan Borneo FC dan Persela Lamongan sementara Persib Bandung ingin mengakhiri paceklik kemenangan dalam empat laga terakhir.
“Jadi saya tidak ingin mengupas tentang pertemuan saya dengan Rene, itu kesampingkan saja hal yang sudah-sudah. Saya lebih fokus pada tim saya untuk melawan Persib. Saya tau mereka juga dalam tekanan, sama untuk segera bangkit, pasti mereka punya motivasi luar biasa, itu yang harus kami antisipasi,” tandasnya. (riz)
