EJ – Sesaat sebelum pertandingan Persipura Jayapura melawan Persebaya Surabaya dimulai, Aji Santoso tampak menghampiri Jacksen F. Tiago. Aji, yang kini menjadi pelatih Persebaya bersama Bejo Sugiantoro dan Uston Nawawi tampak berbincang akrab dengan Jacksen.
Maklum, Aji memang sudah saling kenal dengan Jacksen. Aji, bersama dengan Bejo, Uston dan Jacksen merupakan rekan satu tim ketika Persebaya juara Liga Indonesia 1997. Aji menjabat kapten tim saat itu.
Nah, meski kini berbeda seragam, -Aji, Bejo dan Uston di Persebaya, sedangkan Jacksen di Persipura- itu tak menghalangi mereka untuk menjalin keakraban. Malah, laga yang berlangsung di Stadion Aji Imbut, Tenggarong itu menjadi kesempatan bagi keempat legenda Persebaya untuk saling melepas kangen.
“Saya bersama coach Jacksen adalah teman ketika sama sama bermain. Kami, termasuk ada coach Bejo dan coach Uston membawa Persebaya juara tahun 1997, dan kebetulan saya menjadi kapten, Jacksen sebagai strikernya,” beber Aji.
“Dan hubungan saya dengan coach Jacksen cukup dekat. Itu memang kedekatan emosional saya, tetap terjadi dengan baik,” tambah pelatih asal Malang itu.
Di sisi lain, Jacksen, meski tak lagi menjadi pemain atau pelatih Persebaya, tetap merasa punya keterikatan. Sebab, pelatih asal Brasil itu kini berdomisili di Surabaya. Bahkan, salah satu anaknya juga pernah dilatih secara langsung oleh Uston.
“Saya berdomisili di Surabaya. Kalau reuni sudah biasa di Tambaksari sama Uston dan Bejo, sementara Aji di Malang. Malah, Uston sempat latih anak saya di Sidoarjo. Jadi jelas pasti kami berbincang atau guyon, karena hubungan kami lebih dekat daripada dengan pelatih lain,” beber Jacksen menjelaskan kedekatannya dengan ketiga pelatih Persebaya.
Jacksen sendiri akhirnya harus menerima kekalahan untuk kedua kalinya dari Persebaya musim ini. Setelah kalah tipis 0-1 di putaran pertama (2/8/2019), Persipura, tim yang dilatih Jacksen kembali kalah dengan skor yang sama di Stadion Aji Imbut. (riz)
