Jol, Ayo Bermain di Kompetisi Asia!

David da Silva usai mencetak gol. Foto: Rayhan for EJ
Iklan

EJ – Sempat tampil inkonsisten di awal hingga pertengahan musim dan juga sempat berkutat di papan bawah klasemen Liga 1 2019 ditambah dengan drama bongkar pasang pelatih di skuad Bajol Ijo, Akhirnya, menjelang berakhirnya musim, skuat Persebaya berpeluang besar mengamankan tiket untuk bermain di Kompetisi Asia melalui jalur AFC Cup 2020. Sebenarnya penampilan inkonsisten Persebaya bukanlah hal yang baru, di musim kompetisi Liga 1 2018 lalu, Persebaya juga sempat terseok-seok di awal musim, namun akhirnya Persebaya berhasil bangkit dan finish di Peringkat lima klasemen akhir.

Coach Aji Santoso yang masuk menggantikan Coach Wolfgang Pikal pada 31 Oktober 2019 berhasil membawa skuad Persebaya ke bentuk permainan yang semestinya dengan membukukan hasil positif dari laga yang telah dilewatinya. Dari 7 laga yang dipimpin Coach Aji Santoso, berhasil mencetak lima kemenangan dan dua hasil seri. Sehingga, membuat Persebaya hingga laga ke 32 ini bertengger di posisi empat klasemen dengan mengumpulkan 48 poin, hanya selisih satu poin saja dari peringkat dua dan tiga klasemen yaitu Borneo FC dan Persipura Jayapura yang sama-sama mengemas 49 Poin.

Sebagaimana regulasi yang ada, Peringkat satu dan dua Liga 1 2019 serta juara Piala Indonesia berhak tampil di Kompetisi Asia. Namun untuk peringkat kedua sifatnya menunggu. Bali United sebagai juara telah memegang tiket untuk tampil di kompetisi Asia yaitu Liga Champions Asia (LCA) 2020 melalui jalur kualifikasi. Sedangkan untuk peringkat dua klasemen yang masih diperebutkan oleh Persipura, Persebaya, Bhayangkara, Persib dan Arema berhak untuk tampil langsung di fase grup AFC Cup 2020, asalkan Bali United berhasil lolos ke Fase Grup LCA. Apabila Bali United gagal lolos ke fase grup LCA, maka jatah peringkat kedua ini akan gugur dan diambil oleh Bali United. Sedangkan PSM Makassar sebagai juara Piala Indonesia 2018-2019 kemarin berhak tampil di AFC Cup 2019, namun harus berjuang terlebih dahulu melalui babak play off.

Apabila melihat dari klasemen saat ini, Persebaya berpeluang besar untuk dapat menduduki posisi runner up di akhir kompetisi Liga 1 2019 dengan catatan Persebaya dapat menyapu bersih dua laga sisa dengan kemenangan dan pesaingnya terpeleset dengan hasil seri atau kalah di sisa laganya. Bajol Ijo sendiri bersama dengan Arema FC, Persib, Persija, Persipura, PSM sejak Oktober 2019 lalu telah mendapat Lisensi Klub Profesional AFC, sedangkan tim lain seperti Bali United dan Bhayangkara masih harus melengkapi kekurangan berkas untuk mendapat Lisensi tersebut. Lisensi Klub Profesional AFC tersebut menjadi syarat mutlak bagi sebuah klub untuk dapat tampil di kompetisiAsia musim depan. Maka, tidak ada alasan lagi bagi Bajol Ijo untuk menyia-nyiakan kesempatan besar ini.

Iklan
BACA:  Sempat Gugup Lakoni Debut, Supriadi Siap Dimainkan Lawan Bhayangkara

Dua laga sisa Persebaya yaitu melawan tuan rumah Persija Jakarta pada Selasa, 17 Desember 2019 dan menjamu Perseru Badak Lampung FC pada Minggu, 22 Desember 2019 menjadi ujian untuk membukti tekad dan keseriusan Persebaya untuk bermain di AFC Cup musim depan. Apabila Persebaya berhasil memenangkan sisa laga dengan tentu saja berharap tim pesaing terpeleset, maka akan mendekatkan diri Persebaya menuju Kompetisi Asia.

BACA:  Antisipasi Virus Corona, Laga Persija vs Persebaya Resmi Ditunda

Bermain di Kompetisi Asia sendiri membuka kesempatan Persebaya untuk dapat menggaet sponsor untuk mengucurkan dana segar yang cukup banyak bagi Persebaya untuk mengarungi kompetisi musim depan sehingga dapat mengontrak pemain yang lebih baik. Selain itu, tampil di Kompetisi Asia juga dapat membawa nama Persebaya untuk kembali tampil di Kompetisi Asia sejak terakhir kali tampil pada tahun 2005 silam di Liga Champions Asia. Tentu ini akan membanggakan nama Persebaya, Kota Surabaya dan bahkan nama Bonek sebagai suporter yang mewakili Indonesia di Kompetisi Asia.

Namun, terdapat satu hal yang mungkin perlu dipikirkan apabila Persebaya berhasil menembus AFC Cup 2020 yaitu, bermain dimanakah Persebaya di musim depan? Karena Persebaya kemungkinan akan menjadi tim musafir, mengingat Stadion Gelora Bung Tomo sendiri sedang dalam proses renovasi untuk persiapan sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021. (ash)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display