EJ – Bonek nampaknya mulai geram melihat nasib Persebaya yang belum mendapat kepastian soal diizinkannya Persebaya ber-home base di Surabaya. Pemkot dalam hal ini sebagai pemilik maupun pemberi izin pemakaian stadion Gelora Bung Tomo dan Gelora 10 November masih memilih diam.
Bonek berharap agar Pemkot memberikan ijin agar Persebaya bisa mengarungi musim Liga 1 2020 di Surabaya bersamaan dengan persiapan Piala Dunia U-20 tahun 2021. Aksi perjuangan berupa pemasangan spanduk-spanduk terkait dengan home base Persebaya menjadi langkah awal pergerakan Bonek.
Tak sampai disitu Bonek juga menyatakan sikap terkait belum jelasnya home base Persebaya. Ada lima poin pernyataan sikap yang merupakan hasil kesepakatan empat perwakilan tribun Persebaya, Tribun Kidul, Tribun Timur, Gate Jhoner 21 dan Green Nord. Pernyataan sikap ini dibagikan melalui akun instagram masing-masing perwakilan tribun, Selasa (21/1). (osc)
Berikut lima poin pernyataan sikap terkait terancamnya home base Persebaya di Surabaya:
- Bonek tidak menolak berlangsungnya Piala Dunia U-20 di Surabaya tahun 2021.
- Bonek menuntut Persebaya ber-home base di Surabaya dalam kompetisi Liga 1 tahun 2020.
- Bonek meminta adanya sinergitas antara Pemerintah Kota Surabaya, DPRD Kota Surabaya, Manajemen Persebaya dan Bonek terkait home base.
- Menghimbau kepada dulur-dulur Bonek untuk tetap memasang spanduk perjuangan sebelum ada kepastian bagi Persebaya untuk tetap ber-homebase di Surabaya
- Jika poin 2 dan 3 tidak segera terealisasi, maka dalam waktu dekat ini, Bonek akan melakukan aksi secara besar-besaran di Surabaya.