EJ – Hijaukan Surabaya dari zona merah Covid 19 terus dilakukan Persebaya dan Bonek. Gerakan Bonek Wani Lawan Covid 19 semakin massif dilakukan. Setalah beberapa waktu lalu Green Nord turun ke pasar, kemarin Sabtu (11/7) giliran bonek dari Tribun Kidul dan Tribun Timur.
Gerakan Bonek Wani Lawan Covid-19 semakin luas. Dukungan juga datang dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Sebelumnya pada hari Jumat (10/7) IDI Surabaya mengundang Presiden Persebaya Azrul Ananda untuk mendiskusikan gerakan itu. Mereka akan mendukung dan yakin gerakan Persebaya dan Bonek akan signifikan dalam penanganan Covid-19.
”Porsi penanganan Covid-19 sebenarnya hanya 25 persen yang ditangani dokter seperti kami,” kata Ketua IDI Surabaya dr. Brahmana Askandar SpOG pagi tadi. ”Lainnya, 75 persen pra hospital. Ini peran masyarakat termasuk Bonek untuk melakukan pencegahan,” dikutip dari laman resmi klub.
Sementara Presiden Persebaya Azrul Ananda menyambut positif dukungan IDI Surabaya. IDI dan para dokter adalah pihak yang paling mengerti bagaimana kondisi di lapangan. ”Yang paling dipercaya untuk memberikan pemahaman ke publik termasuk Bonek adalah IDI,” ucap Azrul.
”Semoga kerja sama ini bisa mempercepat upaya kita semua untuk membawa Surabaya kembali hijau,” tambah Azrul.
Tribun Timur
Gerakan yang saat dideklarasikan didukung penuh oleh Kodam Brawijaya dan Polda Jatim, menjadikan seluruh staf di level bawahnya bersinergi dengan bonek. Tribun Timur yang kemarin menjadikan Pasar Pabean dan Pasar Kilometer menjadi tempat aksi didukung penuh oleh jajaran Polres Tanjung Perak.
“Kebetulan kita mendapat bagian Surabaya Utara untuk membagi masker, jadi kita menargetkan dua pasar ini,” ujar Hasan Tiro, koordinator Tribun Timur dikutip dari persebaya.id.
Selain membagikan masker dan faceshield para bonek terus memberi edukasi tentang Tri Wani yakni Wani Bermasker, Wani Cucu Tangan, Wani Jaga Jarak. Mereka lakukan kepada para pedagang dan para pengunjung pasar.
Kita berterima kasih kepada masyarakat yang dengan sadar dan menerima kampanye kita untuk mencegah penyebaran Covid-19,” tambah Hasan.
Selain itu dirinya sebagai perwakilan komunitas dan Bonek mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian. Dalam hal ini khususnya Polres Tanjung Perak yang sudah membantu untuk membagikan masker dan faceshield.
Kapolres Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum mewakili pihak kepolisian memuji gerakan Bonek Wani Lawan Covid-19. Menurutnya militansi dari fans fanatik Persebaya bisa berguna tidak hanya saat di stadion namun juga bisa digunakan untuk mengatasi krisis seperti pandemi ini.
“Terima kasih kepada rekan-rekan Bonek yang sudah ikut mengedukasi agar masyarakat tetap bisa produktif dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan menekan angka penularan Covid-19,” kata Ganis.
Tribun Kidul
Sementara bonek dari Tribun Kidul bergerak di area Surabaya Timur. Pasar Kapas Krampung dan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Tambaksari dan sekitar pasar menjadi obyek dari aksi Bonek Wani Lawan Covid 19.
Mereka membagikan masker dan faceshield hasil dari bantuan BNPB dan membeli secara mandiri.
”Total APD yang kami distribusikan 500 buah. Terdiri dari faceshield dan masker.Barangnya sebagian sumbangan dari BNPB, sebagian lagi kami beli dari uang kas tribun,”kata Sinyo Devara, koordinator Tribun Kidul.
Menurut Sinyo, PKL dan pedagang menjadi salah satu sasaran utama karena mereka banyak berinteraksi dengan warga. Mereka rawan tertular, juga rawan menularkan. Karena itu, mereka harus benar-benar disiplin mengenakan masker maupun faceshield. (bim)