Persebaya Tidak Akan Lepas Pemain Ke Timnas

Rizky Ridho berlatih bersama timnas/Foto : PSSI
Iklan

EJ – Tidak sinkronnya jadwal kompetisi dengan jadwal laga internasional membuat Persebaya meradang. Aji Santoso pelatih Persebaya mengkritisi federasi dan operator liga terkait jadwal kompetisi.

“Ini kan sebetulnya persoalan sederhana. Bagaimana ada sinkronisasi jadwal antara timnas dan kompetisi. Bukan seperti ini. Dua-duanya jalan. Klub yang dirugikan. Sudah begitu, ada perlakuan yang mencederai sportifitas,”tegas Aji yang juga mantan kapten tim nasional.

Saat ini, ada empat pemain Persebaya yang bergabung di tim nasional. Mereka adalah Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, Rizky Ridho dan Ernando Ari Sutaryadi.

Keempat pemain ini,  masuk dalam 29 pemain timnas yang dibawa pelatih Shin Tae-yong ke Thailand.  Di sana, timnas akan menjalani  laga play off Piala Asia melawan Taiwan pada 9 dan 11 Oktober.

Iklan

Terkait hal tersebut Persebaya tengah mempertimbangkan untuk menahan pemainnya ke tim nasional.  Pelatih Aji Santoso, melihat opsi ini cukup terbuka untuk diambil.

“Lagi kita pertimbangkan untuk menahan pemain ke timnas. Kemarin, ada beberapa klub yang lakukan begitu juga gak apa-apa. Kalau mereka bisa dan boleh, kenapa kita tidak?”tambah Aji Santoso.

“Kami meminta penundaan tidak bisa. Tapi di sisi lain, ada kejadian seperti itu. Bagaimana ini bisa dijelaskan?”tambahnya.

Sepulang dari Thailand timnas masih akan melanjutkan  pemusatan latihan di Tajikistan pada 13-31 Oktober 2021. TC ini dilakukan untuk persiapan  pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2022 di Uzbekistan. Dua pemain sudah mendapat panggilan resmi, yakni Rachmat Irianto dan Ernando Ari Sutaryadi.

“Nanti kita minta balik dulu. Kita juga membutuhkan tenaga mereka di kompetisi,”terang Aji.

Persebaya, kata Aji Santoso, akan tetap menahan para pemainnya ke timnas. Sampai PSSI dan LIB bisa memberikan aturan main yang jelas dan tegas. Termasuk memberi jalan keluar, bagaimana kepentingan klub juga terlindungi dengan adanya agenda timnas.

Aji menepis bisa langkah ini dibilang tidak nasionalis. Menurutnya,  langkah ini terpaksa dilakukan, setelah melihat  kejadian yang ada. Tak ada tindakan apapun dari PSSI maupun LIB. Pemain masih tetap bisa tampil di kompetisi.

“Kalau sama-sama seperti itu, kenapa kita tidak?”pungkas Aji.

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display