Sudah Waktunya Wilkson!

Jose Wilkson /Foto : Liga Indonesia Baru
Iklan

Nama Jose Wilkson Taixeira Rocha atau lebih akrab dipanggil Wilkson adalah pemain asing  yang memulai karir pertamanya di Indonesia dengan bergabung di klub Persebaya. Pemain asal Brazil ini menjadi harapan seluruh Bonek untuk urusan mencetak gol di lapangan menggantikan peran yang sebelumnya sukses dimainkan oleh David da Silva. Persebaya yang hanya bermain dengan skuad “full lokal” pada kompetisi pramusim Piala Menpora tentunya sangat berharap magis pemain asing dalam pertarungan di kompetisi resmi Liga 1, terutama pada posisi penyerang utama.

Tidak bisa bermain pada pertandingan pertama Liga 1, Wilkson memulai debutnya pada pertandingan kedua melawan PS Tira Persikabo dan mencetak Brace atau dua gol, pertandingan debut yang sempurna bagi pemain asing yang sebelumnya belum pernah merasakan atmosfer sepakbola Indonesia sama sekali. Dukungan, harapan dan pujianpun mengalir deras dari Bonek yang sangat bangga melihat Jose Wilkson yang tampil gemilang untuk memberikan kemenangan bagi klub kebanggaan arek-arek Suroboyo. Pada laga berikutnya Jose Wiklson kembali mencatatkan namanya di papan skor, kali ini berhadapan dengan dengan PSM Makassar, tetapi gol Wilkson tidak cukup untuk memberikan kemenangan bagi Persebaya.

Laga ketiga Wilkson memperkuat Persebaya menjadi awal Striker asal Brazil ini mulai diragukan oleh sebagian besar supporter Persebaya. Bagaimana tidak, pada rentang pertandingan ketiga hingga kesembilan Wilkson hanya mampu menambah dua gol saja, itupun semuanya dicetak melalui titik putih. Walaupun Wilkson juga sering membantu pertahanan tim, terutama saat situasi bola mati karena postur tubuh Wilkson yang sangat tinggi, tetap saja beragam reaksi ditunjukkan oleh para Bonek, dari dukungan hingga kritik tajam atas performa Wilkson di lapangan menjadi reaksi kecintaan Bonek kepada Persebaya dan seluruh bagian didalamnya. Dengan kesempatan menit bermain sangat banyak yang diberikan Coach Aji, rasanya sudah cukup untuk melihat permainan yang mengecewakan dari Jose Wilkson, saatnya menunjukkan perfoma terbaik di lapangan dengan memberikan kontribusi yang lebih banyak selayaknya “fungsi” dibuatnya slot pemain asing di liga Indonesia. Karena tidak menutup kemungkinan pada pertandingan selanjutnya Wilkson akan menunjukkan “kelasnya” sebagai penyerang yang pernah melintang di benua Eropa.

BACA:  Persebaya, Jangan Alergi dengan Agen Pemain

Kritikan dan “paido” Bonek yang semakin lama menjadi semakin banyak dibalas Wilkson dengan membatasi komentarnya di Instagram, sehingga banyak menimbulkan opini dari supporter. Salah satu opini yang muncul di publik yaitu “Paido” dari Bonek belum dapat dibuktikan dengan performa gemilang di lapangan, tetapi justru menjadi tekanan negatif bagi Wilkson untuk berkembang. Hal ini sangat berbeda dengan rekan satu timnya yang sama-sama mendapat “Paido” dari Bonek karena performanya, yaitu Bruno Moreira dan bahkan masih sangat banyak lagi contohnya. Selayaknya bermain sepakbola dimanapun, kritikan dan tekanan akan selalu menghampiri setiap pemain yang belum maksimal saat bermain, sehingga itu adalah dukungan dari para supporter yang disampaikan dengan cara berbeda.

Iklan
BACA:  Kritik Adalah Tanda Cinta Untuk Kebanggaan

Jika performa Wilkson pada pertandingan selanjutnya tidak ada perkembangan, maka tidak menutup kemungkinan striker lokal seperti Johan Yoga yang pada pertandingan melawan Persiraja  tampil cukup bagus walaupun tidak mencetak gol atau Samsul Arif yang merupakan pemain lokal kedua dengan gol terbanyak di Liga 1 (Sejak tahun 2017) dengan torehan 36 gol (Data Twitter @indostransfer) akan menjadi pilihan utama Coach Aji untuk menempati lini depan Persebaya menggantikan Wilkson sebelum putaran pertama selesai. Sehingga sudah sangat cukup untuk kita menyaksikan Jose Wilkson menggunakan jersey Persebaya hingga putaran pertama Liga 1 selesai dan kemungkinan besar manajemen Persebaya akan mencari penggantinya saat bursa transfer dibuka. Hal ini bukanlah skema yang mustahil, karena sebelumnya terjadi pada Amido Balde yang  merupakan striker asing Persebaya yang hanya bertahan selama setengah musim.

Sudah cukup melihat Wilkson bermain mengecewakan, lalu menunjukkan kelasnya yang sebenarnya? Ataukah sudah cukup kita melihat Wilkson bermain untuk Persebaya? Yang jelas Wilkson sendiri yang akan menjawab dengan performanya di lapangan dan yang jelas juga harapan pada Jose Wilkson menjadi predator lini depan Persebaya akan terus ada sebelum bursa transfer dibuka. (*)

 

*Penulis merupakan mahasiswa Biologi di salah satu universitas di Kota Surabaya dan bisa ditemui di akun @Mdwi17

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display