Preview Persebaya vs Barito Putera

Alwi Slamat berebut bola dengan pemain Barito Putera pada musim lalu/Foto:Official Persebaya
Iklan

Persebaya Surabaya dan Barito Putera Banjarmasin dijadwalkan bertemu pada pekan kedua BRI Liga 1 2023/2024 di Gelora Bung Tomo Surabaya Sabtu 8 Juli 2023.

Kedua tim sedang berada di tren positif setelah meraih kemenangan di pekan pertama BRI Liga 1. Persebaya mengalahkan Persis Solo 3-2 di partai tandang, sedangkan Barito berhasil meraih poin penuh di kandang mereka setelah menghempaskan Persita dengan skor 2-0.

Duel dua pelatih terbaik tanah air Aji Santoso dan Rahmad Darmawan (RD) jelas akan menjadi adu gengsi kedua pelatih alumni AFC Pro 2019 ini. Pertemuan keduanya selalu menjadi adu taktik dan strategi dengan hasil akhir sulit ditebak. Musim lalu Aji Santoso dua kali dikalahkan oleh RD dengan skor 2-1. Di putaran pertama saat RD masih melatih RANS Nusantara dan di putaran kedua saat RD sudah memegang Barito Putera.

Saat ini Barito Putra tetap mempertahankan pilar-pilar mereka. Renan Alves, Bagas Kaffa, Gustavo Tocantins, Mike Ott, Bayu Pradana, dan Rizky Pora masih menjadi inti kekuatan Barito saat ini. Tambahan amunisi baru seperti Murilo Mendes, Carli de Murga, dan Hasyim Kipuw bermain cukup apik saat melawan Persita di pekan I. Pertahanan kuat khas coach RD yang digalang Renan Alves sulit ditembus oleh lini depan Persita yang sebenarnya sangat berkualitas. Saat menyerang Barito juga sangat cepat dan berbahaya. Gol pertama saat lawan Persita menunjukkan betapa cepat pemain depan dan tengah mereka dalam memenuhi lini pertahanan lawan. Sedangkan gol kedua menunjukkan jika Rizky Pora masih salah satu winger terbaik di Indonesia saat ini.

Iklan
BACA:  Yahya Alkatiri Kritik TC Jangka Panjang Timnas

Lini depan Persebaya saat ini mungkin bisa dianggap salah satu yang terbaik di Liga 1. Pemain-pemain haus gol seperti Bruno Moreira, Sho Yamamoto, Wildan Ramdhani, Ferdinand Sinaga dan Paolo Victor sudah membuktikan kualitasnya di belantara Liga Indonesia.

Demikian juga kreativitas lini tengah yang ditopang oleh Ze Valente dan Song Ui-young. Walaupun demikian penyelesaian akhir dan chemistry antar pemain tampaknya masih menjadi salah satu hal yang perlu perbaikan. Peluang-peluang emas ke gawang kosong yang tidak berhasil dikonversi menjadi gol oleh Wildan dan Sho pada pertandingan lawan Persis terbukti memberikan second wind bagi Persis untuk bangkit.

Duet center back Barito bahkan mungkin saat ini bisa dianggap lebih baik dari Persis Solo. Renan Alves dan Carli De Murga di jantung pertahanan cukup solid, apalagi dengan bantuan Bayu Pradana yang cenderung defensif di lini tengah. Jika ada celah yang bisa dimanfaatkan para pemain Persebaya itu adalah kecenderungan dua wing back Barito untuk agresif jauh ke depan. Kegemaran Frendi Saputra dan terutama Bagas Kaffa untuk naik menyerang bisa jadi akan meninggalkan celah untuk dieksploitasi Bruno ataupun Sho. Selain itu kiper Ega Rizky juga tampak masih belum sepenuhnya menyatu dengan rekan-rekannya. Faktor lain adalah Renan cenderung mudah melakukan pelanggaran, menjadi sebuah keuntungan bagi Persebaya apabila Ze Valente bisa memanfaatkan situasi ini dengan set piece andalannya.

Terlepas belum menyatunya permainan Murilo Mendes sebagai penyerang dengan rekan-rekannya di Barito, lini belakang dan tengah Persebaya sudah sepatutnya mewaspadai gerakan Tocantins dan Rizky Pora. Kedua pemain ini memiliki reputasi sebagai pemain berteknik tinggi dan kreatif. Dušan Stevanović harus lebih cermat dalam mengantisipasi kecepatan dan teknik mereka. Pada pertandingan pertama lawan Persis performa Dušan dalam duel 1 lawan 1 cukup mengkhawatirkan. Gol kedua Persis oleh Sananta menunjukkan Dušan kurang memiliki kecepatan untuk beradu lari dengan para pemain cepat. Peran Ripal di lini tengah sebagai filter bagi lini pertahanan akan sangat penting dalam mematikan kreativitas Tocantins dan Ott. Persebaya memang memiliki kiper terbaik Indonesia saat ini dalam diri Ernando Ari Surtaryadi, tetapi membuat Ernando harus melakukan 5 – 6 saves tiap pertandingan menandakan kalau gawang Persebaya masih mudah menjadi sasaran tembak seperti musim lalu. Di sisi sayap baik Catur maupun Reva harus selalu siap dengan Rizky Pora yang bisa bermain di kiri dan kanan sama baiknya.

BACA:  RD Ingin Hapus Rekor Buruk Mitra Kukar di Laga Tandang

Dengan segala kelebihan dan kekurangan dari kedua tim seperti dijabarkan di atas, seharusnya Persebaya masih sedikit lebih diunggulkan atas Barito Putera. Kesempatan bermain dengan dukungan puluhan ribu Bonek di Gelora Bung Tomo jelas akan menjadi pembeda pada pertandingan nanti. Selain itu jika berhasil menemukan chemistry-nya, lini tengah dan depan Persebaya seharusnya tidak akan kesulitan dalam membuat gol. Kunci kemenangan Persebaya adalah pada bagaimana pertahanan Persebaya bisa solid dan mencegah gawang Ernando Ari dibombardir oleh para penyerang Barito Putera.

Oleh Putu Widhiartha (cuma seorang Bonek layar kaca)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display