EJ – Kompetisi Liga 1 musim 2024/2025 telah usai. Persebaya sedang menyusun tim untuk kompetisi 2025/2026. Akan tetapi geliat Persebaya Future Lab tidak berhenti terus menjadi kawah untuk menggembleng dan mencetak pemain.
Sebanyak 38 pemain muda ambil bagian dalam Persebaya Challenger yang digelar di Lapangan B Gelora Bung Tomo GBT, Selasa (10/6) sore. Pesepak bola masa junior itu merupakan hasil seleksi dari pertandingan Liga Persebaya dalam beberapa pekan terakhir, inilah kompetisi yang menjadi backbone pembinaan Green Force.
Persebaya Challenger adalah hasil sinergi Persebaya Future Lab dan Direktorat Amatir. Kepala Persebaya Future Lab, Ganesha Putera menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata pelestarian tradisi pembinaan yang menjadi fondasi klub.
”Ini merupakan sinergi yang cantik antara Persebaya Future Lab dengan Direktorat Amatir. Di mana kita terus menjaga tradisi pembinaan Persebaya, yang dalam sejarahnya tidak bisa dipisahkan dari 20 klub internal,” kata Ganesha dilansir dari laman official.
Ganesha menambahkan, 20 klub internal memiliki peran penting dalam proses pembinaan. Mereka secara rutin berkompetisi di Liga Persebaya. Itu adalah kompetisi yang menjadi dasar scouting.
”Kita sangat berterima kasih atas kerja keras teman-teman klub internal dan Direktorat Amatir yang terus memutar kompetisi Liga. Sehingga pemain-pemain terbaik bisa kita pantau,” tambahnya.
Dari hasil pemantauan tersebut, 38 pemain dipanggil dan dibagi ke dalam tiga kelompok: Challenger A, B, dan C. Masing-masing terdiri dari 12 hingga 13 pemain.
Program ini akan terus berjalan secara berkala. Pemain-pemain yang tampil menonjol di kompetisi Liga Persebaya akan memiliki kesempatan dipanggil setiap pekan.
”Ini program yang sangat bagus. Pemain-pemain ini memiliki kesempatan untuk bergabung di Persebaya Elite Youth, yang nantinya menjadi anak tangga menuju tim utama Persebaya,” tutup Ganesha.
