EJ – Bagi Bonek yang akan memanfaatkan kereta api menuju Bandung sebaiknya berhati-hati. Pasalnya, tanah longsor yang menimbun rel antara Stasiun Cipendeuy-Bumiwaluya di Garut, Jawa Barat, membuat perjalanan kereta api menuju Bandung terganggu.
Akibat bencana tersebut, perjalanan kereta api melalui jalur selatan dialihkan ke jalur utara via Cirebon. Longsor di Garut terjadi Rabu (22/11) kemarin.
Menurut Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Krisbiyantoro sebanyak tujuh kereta api yang perjalanannya dialihkan dari jalur selatan ke jalur utara yakni Lodaya, Turangga, Kahuripan, Mutiara Selatan, Malabar, Serayu, Kutojaya Selatan.
“Kalau dihitung secara perjalanan kereta apinya total dari tujuh kereta api itu ada 13 perjalanan kereta api. Hanya Kutojaya Selatan baru satu perjalanan, yang lainnya sudah dua kali perjalanan,” kata Krisbiyantoro seperti dikutip dari detik.com.
Dengan pemindahan jalur tersebut maka waktu tempuh dari titik keberangkatan mengalami penambahan karena adanya peralihan rute itu. “Waktu tempuh bertambah 2,5 jam. Karena waktu tempuh bertambah, kereta api dari lintas selatan itu dilakukan penambahan air dan bahan bakar. Sampai saat ini perjalanan di lintas utara masih lancar,” tambahnya.
Dalam keadaan normal, jalur utara dilewati 172 kereta api. Namun, jika rel yang terkena longsor belum kembali normal dalam waktu lebih 24 jam, akan ada penambahan perjalanan kereta api sebanyak 32 kereta api.
Longsor di perlintasan antara Stasiun Cipendeuy-Bumiwaluya terjadi di delapan titik dengan panjang longsoran yang bervariasi mulai 10 meter hingga 100 meter dan tinggi mulai satu meter hingga tujuh meter.
Banyak Bonek yang telah memesan tiket kereta api untk menonton langsung Persebaya melawan Martapura FC di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Laga akan digelar Sabtu (25/11) mulai pukul 20.00 WIB. Bagi yang telah memesan tiket, mereka akan berangkat pada Jumat (24/11) dan tiba dari Surabaya pada Sabtu (25/11). (iwe)
