EJ – Polemik Transfer Matching System (TMS) FIFA antara Bhayangkara FC dengan Persebaya masih terus bergulir. Setelah Bhayangkara berjanji tidak akan memakai akun TMS FIFA milik Persebaya yang selama ini mereka pakai di Liga 1 2017, giliran PSSI yang berjanji akan menyelesaikan polemik tersebut.
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono mengatakan jika PSSI berjanji menyelesaikan polemik TMS Persebaya paling lambat 13 Januari 2018. Persebaya dan Bhayangkara akan dipanggil PSSI untuk menyelesaikan permasalahan itu.
“Semuanya sudah pasti dan Insya Allah di pertengahan Januari 2018 sudah ter-update ke FIFA. Tidak hanya masalah TMS tapi juga masalah nama klub, badan hukum dan lain-lain,” kata Jokdri seperti dikutip dari Bola.net.
“Itu harus sinkron nanti antara registrasi yang ada di PSSI sampai yang ada di AFC dan FIFA,” lanjutnya.
Djokdri juga menyampaikan alasan mengapa Bhayangkara FC (BFC) bisa menggunakan TMS FIFA dengan nama Persebaya pada Liga 1 yakni karena FIFA hanya tahu jika klub Bhayangkara merupakan perubahan nama Persebaya.
“Seperti diketahui banyak kasus yang dahulu terjadi di klub Persebaya. FIFA hanya tahu Persebaya ada satu yaitu yang sekarang jadi Bhayangkara,” ujar Jokdri.
Komunitas Save Our Soccer (SOS) menemukan kejanggalan pada bursa transfer pemain asing yang melibatkan Bhayangkara. Klub milik Kepolisian itu terbukti menggunakan akun TMS milik Persebaya. “Akun TMS FIFA yang dipakai Bhayangkara harus dikembalikan kepada Persebaya,” ucap Akmal Marhali, koordinator SOS.
“Hal ini bisa menimbulkan kekacauan di musim depan. Sebenarnya bukan hanya antara Bhayangkara FC-Persebaya, tapi juga ada tim-tim lain yang masih memakai akun dengan nama lama. Madura United masih bernama Persipasi Bandung Raya, Bali United-Persisam Samarinda, dan PS TNI masih bernama Persiram Raja Ampat,” kata Akmal kepada Indosport.com.
TMS FIFA merupakan sistem yang dibangun federasi sepak bola dunia untuk memonitor transfer pemain antar negara yang dilakukan oleh klub profesional dari seluruh dunia. Dengan masih dikuasainya akun TMS Persebaya oleh Bhayangkara, bisa dipastikan tak ada aktivitas pembelian pemain asing yang bisa dilakukan Green Force setidaknya hingga pertengahan Januari 2018. (iwe)