EJ – Sebagai tuan rumah Piala Presiden 2018, panpel sudah sering mengingatkan para suporter untuk tidak menyalakan flare saat laga resmi berlangsung. Bukan tanpa alasan panpel melontarkan hal tersebut, sebab panpel akan dijatuhi denda jika suporter menyalakan flare saat pertandingan berlangsung.
Ketua Panpel Grup C, Wisnu Sakti Buana menegaskan, hal seperti itu akan dijadikannya sebuah evaluasi. Pasalnya, dari ribuan aparat penjaga yang disediakan di hampir seluruh area stadion, panpel masih tetap saja kecolongan.
“Itu jadi bahan evaluasi. Banyak sekali kekurangan apalagi sampai kecolongan masalah flare. Aparat sudah disebar ke seluruh tribun, tetapi penonton dengan flare tetap masih bisa masuk,” ujar Wisnu kepada awak media.
Pria yang juga menjabat Wakil Walikota Surabaya itu menjelaskan, aparat keamanan yang sudah disediakan oleh panpel dalam pertandingan kemarin (28/1) sebanyak 3.000 personil, baik di dalam stadion maupun diluar stadion. Antisipasi bagaimana flare agar tidak bisa masuk ke dalam stadion, akan dijadikan pekerjaan rumah untuk panpel beserta manajemen tim Persebaya agar tidak terulang kedepannya. (rd)