EJ – Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurdjaman, sumringah saat tiba di ruang konperensi pers Piala Presiden di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (3/2) malam. PSMS Medan berhasil melaju ke babak semifinal setelah mengalahkan Persebaya dalam adu tendangan penalti.
“Syukur Alhamdulillah, tim kami yang tidak diunggulkan bisa lolos” kata mantam pelatih Persib Bandung mengawalinya.
Djajang mengatakan bahwa pertandingan tadi menunjukkan bahwa dua tim ini sudah siap bersaing di Liga 1. Dia juga sangat respek kepada Persebaya yang menurutnya menampilkan permainan berkelas.
“Saya sangat hormat dan respek pada Persebaya. Cara main mereka sangat berkelas. Ini peringatan untuk tim-tim Liga 1 lainnya,” tambahnya.
Meski menang dari Persebaya dan berhak lolos ke semifinal, PSMS akan terus berbenah menuju Liga 1.
Sementara pelatih Alfredo Vera mengatakan jika timnya sudah berusaha untuk menang namun harus menelan kekalahan.”Kami berusaha memanagkan pertandingan. Namun di lapangan hasilnya lain. PSMS dan kipernya bermain sangat bagus,” kata pelatih asal Argentina ini.
Seperti diketahui, ajang revans PSMS atas Persebaya berhasil dituntaskan. Kekalahan final Liga 2 November lalu terbalas tuntas.
Seru ketat dan menegangkan semua yang hadir di stadion. Keunggulan PSMS 3-1 berhasil disamakan Persebaya melalui gol Feri Pahabol dan Nelson Alom. Babak normal berakhir imbang 3-3.
Sesuai regulasi tidak ada perpanjangan waktu dan langsung diadakan adu tendangan penalti. Peluang Persebaya memenangkan pertandingan berada di penendang kelima yakni Otavio Dutra. Sayangnya dia menendang datar ke arah kiri Abdul Rokim dan digagalkan. Adu penalti dilanjutan sampai penendang ketujuh Osvaldo Haay yang juga gagal.
Seluruh pemain yang berada di bangku cadangan PSMS berlarian ke lapangan. Sementara para pemain Persebaya tertunduk lesu. Musim pertama di Piala Presiden Persebaya hanya bisa mencapai babak perempat final. (bim)