Aku tak tahu harus mulai menulis dari mana. Dalam hati ini, aku ingin memegang sebuah pena dan menuliskan segala isi hati yang sangat sulit aku ungkapkan. Meski lewat bisikan kata dan air mata.
Tahukah kamu, saat Persebayaku tiada, aku merasa kesepian. Mungkin karena raganya dan jiwaku sudah sangat erat menyatu. Walaupun setiap hari aku membaca beritamu di media sosial, tapi tetap saja aku merasa tidak nyaman. Karena kamu tak ada dan aku tak tahu sampai kapan kamu kembali lagi.
Ingin rasanya tidak menghiraukanmu. Tapi itu terasa sulit bagiku. Karena Persebaya tercinta tak bisa hilang dari dalam hatiku.
Yang bisa aku lakukan saat ini hanyalah berkhayal dan berdoa agar ada malaikat yang mampu menyelamatkan Persebaya dari keterpurukan.
Oh Persebaya, kapankah kita bisa kembali bersama dalam kegembiraan dan bukan lagi kesedihan?
Aku pernah bertanya kepada Tuhan. Apakah Persebayaku bisa bangkit lagi bersama Bonek sejagad raya? Tapi Tuhan tidak menjawab pertanyaanku. Sempat aku berpikir bahwa Tuhan tidak akan mengabulkan doa hambanya yang sangat mencintai Persebaya.
Saat itu aku mulai berpikir bahwa inilah jawaban Tuhan atas doa-doaku. Bahwa sedikit demi sedikit, Tuhan akan mengungkap kebenaran. Aku melihat dan yakin jika Tuhan akan bersama Bonek dan Persebaya.
Ya Tuhan. Ini pintaku dan permintaan saudaraku-saudaraku Bonek sejagad raya. Bangkitkan Persebayaku. Amin.
*) Bambang Andriyanto (bambangandriyanto**@yahoo.co.id)
